PARUNGPANJANG–RADAR BOGOR,Pencemaran air Kali Cimatuk kembali terjadi lagi. Jumat (28/9), kali yang berada di Kecamatan Parungpanjang tersebut berubah warna menjadi hitam pekat. Agustus lalu, ribuan ikan mendadak mati, diduga akibat pembuangan limbah dari puluhan perusahaan konveksi jenis batik.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, perubahan warna air Kali Cimatuk tersebut sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Kasi Pelaporan dan Aduan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Riri Anggraini Lubis belum mengetahui kondisi teranyar terkait dengan dugaan pencemaran air Kali Cimatuk. Meski demikian ia akan segera mengirimkan tim untuk meninjau kembali Kali Cimatuk di Parungpanjang. “Insyaallah, kita akan cek kondisinya nanti,” ucapnya.
Seperti diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bersama Satpol PP Kecamatan Parungpanjang langsung mengambil langkah tegas. Sejumlah pabrik yang terindikasi melakukan pencemaran langsung ditutup. “Mereka tidak boleh beroperasi sebelum mengurus izin resmi dari pemerintah,” ujar dia.
Sementara itu, Kabid Penegakan Hukum DLH Kabupaten Bogor, Budi Mulyawan menambahkan, pabrik dilarang beroperasi sebelum perizinanya diselesaikan. “Sayangnya mereka masih ada yang nekat beroperasi, jadi tiba-tiba saja Kali Cimatuk menghitam lagi,” katanya.
Kondisi air kali yang tercemar juga dibenarkan Satgas DLH Kabupaten Bogor, Medi Soesanto. Menurutnya, sudah beberapa kali dilaporkan tetapi tidak ada kesadaran untuk melakukan perbaikan.
“Saya sendiri sudah bosan sebenarnya,” tukasnya.(cr3/c)