25 radar bogor

Sehari, Warga Kota Bogor Hasilkan 15 Ton Sampah

BOGOR–RADAR BOGOR,Sampah sampai saat ini masih menjadi persoalan utama, terlebih di Kota Bogor. Berbagai upaya pun terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam pengelolaannya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah normalisasi Kali Ciliwung karena Bima sudah rapat dengan Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional) yang fokus kepada DAS (daerah aliran sungai).

“Volume sampah itu per hari 5-6 truk, di mana truk biasa mengangkut 2,5-3 ton, jadi sehari ini menghasilkan 12-15 ton,” beber Bima saat ditanyakan permasalahan sampah di Pasar Bogor saat meninjau kawasan Pasar Bogor.

Dengan banyaknya sampah dari wilayah Pasar Bogor, Bima ingin memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga sekitaran Pasar Bogor agar bisa memperbaiki kualitas hidup di Kota Bogor.

“Ada teman-teman yang mengelola sampah plastik di Jakarta dan saya ingin mencoba menjajaki hal tersebut di sini, bagaimana sampah plastik diolah sehingga menjadi Polyester,” jelasnya. Selain pembenahan sampah, Bima juga akan memindahkan pasar ke daerah pinggiran agar sampah tidak menumpuk di pusat kota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang menyatakan bahwa semua cara sudah dilakukan tapi tidak ada yang berjalan di Pasar Bogor.

“Kalau kita sih hari ini sudah mencoba memberikan kantong untuk memilah, tapi gak jalan, berkali-kali kita sosialisasi tetep gak jalan,” ungkapnya. Dengan gagalnya sosialisasi yang dilakukan DLH, menandakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat tidak ada.

“Ini kan sampah sayuran semua, bisa jadi kompos, jadi kalo dipilah. kan tidak akan ada yang dibuang, ini kan bermasalah karena dicampur aduk,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Dirut PD-PPJ, Andri Latief menyatakan bahwa pihaknya belum menyediakan bank sampah yang merupakan salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan sampah yang ada saat ini.

“Di PD-PPJ belum ada bank sampah, tapi kami akan mencoba bekerja sama dengan DLH. Jika melalui sosialisasi tidak mempan, seharusnya dilakukan cara yang sedikit memaksa agar program bisa dijalankan,” pungkasnya.(cr4/c)