CIBINONG–RADAR BOGOR,Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kian marak di Bumi Tegar Beriman. Jumat (28/9) Polres Bogor mengungkap salah satu jaringan curanmor yang sudah puluhan kali beraksi di Kabupaten Bogor.
Bukan hanya menangkap dua eksekutor, polisi juga meringkus empat penadah sepeda motor hasil curian.
Dua eksekutor itu berinisial H (39) dan ASR (38). Keduanya dibekuk saat tengah beraksi di wilayah timur Kabupaten Bogor, Jumat (21/9). Hasil pengembangannya, ada empat penadah yang kembali diamankan yakni berinisial D (28), Z (46),AC (39) dan S (37).
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menjelaskan bahwa jaringan tersebut sedikitnya sudah melakukan aksi di 34 titik.
“Anggota reskrim berhasil menangkap dua orang. Dilanjutkan pengembangan sampai ke penadah empat orang. Dua orang eksekutor, empat orang penadah,” jelasnya kepada awak media saat konferensi pers, Jumat (28/9).
Tak hanya itu, ia juga mengamankan sebanyak delapan barang bukti mulai dari delapan sepeda motor hingga peralatan mencuri berupa kunci T.
Motor hasil curian kerap dijual utuh ke daerah Bekasi, Karawang, dan Jakarta Timur. Eksekutor menjual ke penadah seharga Rp1 juta. Sedangkan penadah kembali menjualnya di atas harga Rp2,5 juta.
Ke depan, pihaknya akan melakukan razia untuk mencari peredaran motor bodong. Bukan hanya di pusat kota, melainkan hingga ke wilayah pinggiran.
“Kita akan merazia motor-motor bodong, kemudian akan kita telusuri. Apabila nantinya ada laporan polisi terhadap nomor rangka maupun nomor mesin terhadap motor-motor tersebut,” ujarnya.
Pasalnya, kerap kali peredaran motor bodong terjadi di wilayah pinggiran. Namun, justru wilayah tersebut jarang terjamah polisi untuk melakukan razia.
“Sewaktu-waktu kita akan random tidak hanya razia di tengah-tengah kota saja,” tukasnya.(fik/c)