JAKARTA-RADAR BOGOR, Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia Fakhri Husaini mengulas kegagalan pasukannya mencetak gol ke gawang India U-16, Kamis (27/9) malam. Menurut Fakhri, segala cara sudah ditempuh untuk menjebol tembok pertahanan India. Namun, gol yang diharapkan memang tak kunjung tercipta.
Timnas U-16 bisa dibilang bermain superior pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur tersebut. Mereka menggempus habis-habisan India U-16 sejak babak pertama dimulai.
Timnas U-16 menciptakan banyak peluang. Baik itu dari kaki Amiruddin Bagus Kahfi, Sutan Zico, Rendy Juliansyah, Septian David, Brylian Aldama, maupun M. Supriadi. Namun tak satu pun peluang itu yang berbuah gol.
“Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi kami tidak dapat melakukannya,” aku Fakhri, dinukil dari laman resmi AFC.
Fakhri sudah melakukan berbagai cara untuk bisa menembus pertahanan India yang bermain ultradefensif. Salah satunya mengubah skema 4-3-3 menjadi 4-2-3-1 sejak menit ke-75. Timnas U-16 semakin agresif dan ofensif dengan empat pemain di barisan depan.
“Perubahan ini memberi kami lebih banyak peluang di depan gawang India,” imbuhnya. Sayang, Timnas U-16 lagi-lagi harus kecewa karena gagal menjaringkan gol ke jala Niraj Kumar, kiper India.
Meski demikian, Fakhri tak kecewa dengan penampilan skuadnya. Karena mereka telah bermain maksimal meski hasilnya tidak sesuai harapan.
“Saya tetap bangga dengan para pemain. Kami mendominasi pertandingan walaupun gagal memenangkan pertandingan ini,” ujar mantan pemain PKT Bontang itu.
Satu poin atas India sudah cukup untuk membawa Timnas U-16 ke perempat final Piala AFC U-16 2018. Timnas U-16 yang menyandang status juara Grup C akan berhadapan dengan runner up Grup D, Senin (1/10) sore.
(saf/JPC)
