JONGGOl-RADAR BOGOR,Mangkraknya pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) di Kecamatan Jonggol jadi buah bibir masyarakat. Sebab, pembangunan yang dilaksanakan pada 2017 ini terhenti pada 2018. Apalagi, keberadaan GOM yang belum selesai sering disalahgunakan untuk pacaran oleh pasangan muda-mudi.
Seorang warga Kampung Jeprah, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Andi Rusdian (30), mengatakan, setiap malam Minggu banyak anak-anak muda yang bermesraan dalam GOM tersebut. “Masyarakat jadi risih melihatnya dan khawatir dijadikan tempat mesum,” katanya.
Dengan adanya pembangunan GOM di Lapangan Jeprah, masyarakat jadi kesulitan mencari lapangan bola.
“Lapangan Jeprah itu biasanya dijadikan sarana masyarakat untuk berbagai kegiatan, tapi sekarang sudah dibangun GOM dan masyarakat kebingungan saat mengadakan kegiatan yang membutuhkan lahan luas,” jelasnya.
Senada, warga Kampung Rawamakmur, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Nunu Nugraha (26), menyayangkan pembangunan GOM yang mangkrak tersebut.
“Lapangan Jeprah cuma dibuat berantakan, karena pembangunannya tidak sesuai harapan masyarakat,” keluhnya.
Ia berharap ada pengganti Lapangan Jeprah untuk kegiatan masyarakat, sehingga warga tak kesulitan saat ingin membuat acara yang membutuhkan lahan luas.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Singajaya, Neneng Ahmad Fauzi, mengaku sangat menyayangkan pembangunan tersebut. Apalagi, saat ini kondisi atap GOM banyak yang bocor. “Pembangunan GOM itu belum selesai, tapi atapnya banyak yang bocor,” tuturnya. (mtr/ysp)