25 radar bogor

Graha Pena Radar Bogor Diteror Bom, Pusdikzi Turunkan Tim Jihandak

Tim Jihandak saat mengevakuasi tas berisi bom di Radar Bogor, Jumat (28/9/2018).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pengamanan ketat di Graha Pena Radar Bogor, Jumat (28/9/2018) ternyata berkaitan dengan adanya ancaman teror bom.

Kantor Radar Bogor Dijaga Ketat Anggota TNI, Karyawan Diperiksa Satu-persatu. Ada Apa?

Mendapat kabar teror tersebut, Pusdikzi Bogor pun menurunkan tim Jihandak ke lokasi untuk melakukan penyisiran keberadaan bom tersebut.

Sesampainya di lokasi, sejumlah petugas pun langsung melakukan tindakan, mulai dari memasang police line hingga melakukan penyisiran di dalam gedung.

Dua anggota Tim Jihandak menggunakan alat metal detector melakukan penyisiran guna mencari keberadaan bom.

Usai satu persatu ruangan diperiksa, langkah tim Jihandak terhenti di ruang lobi. Di sana ditemukan sebuah tas di balik meja, setelah diperiksa ternyata berisi bom.

Tim Jihandak pun langsung bergerak cepat mengamankan bom itu agar tidak meledak. Menggunakan alat khusus yang dikendalikan secara otomatis, tas berisi bom itu pun berhasil diambil dan dibawa ke lokasi yang aman. Pemicu bom itu kemudian diledakkan dan amankan kantor Radar Bogor.

Aksi Tim Jihandak Pusdikzi Bogor itu rupanya bukan sungguhan, tetapi merupakan rangkaian simulasi.

Mayor CZI Benny Faizal, Guru Militer di Pusdikzi Bogor mengatakan hal itu merupakan skenario dalam simulasi penjinakan bom.

“Tugas kita ada dua yaitu preventif dan resprensif. Kalau tugas preventif itu dia pencegahan seperti halnya latihan yang dilakukan di sini (Radar Bogor, red) ada tamu terus dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Kemudian, yang kedua, lanjut Benny melakukan tindakan refrensif. Resprensif itu terkait informasi adanya ancaman bom atau ancaman apapun yang berkaitan dengan bahan peledak. “Nah untuk tindakan resprensif, Tim Jihandak inilah yang menanganinya,” ucapa Benny. (ysp)