CITEREUP-RADAR BOGOR,Warga Kranggan, RT 01/07, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, resah. Sumur milik mereka tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM) dari penampungan di SPBU 34-16939, Jalan Raya Kranggan.
Dilansir dari metropolitan.id, salah satu warga yang enggan namanya dikorankan menceritakan, ada tujuh sumur warga yang tercemar BBM sejak beberapa waktu lalu.
Meski sudah dibuatkan toren penampungan air oleh SPBU, hingga saat ini belum bisa digunakan.
”Sumur jadi bau bensin dan tidak bisa digunakan. Sudah dikasih toren, tapi sampai sekarang belum bisa dipakai,” ujarnya.
Tak hanya itu, sambung sumber tersebut, pembuatan penampungan air tidak membantu warga yang sumurnya tercemar. Meski ada penampungan air, mata airnya masih tercemar.
“Untuk lebih jelasnya, silakan tanya langsung ke pihak SPBU,” paparnya.
Saat dikonfirmasi, Manajer Operasional SPBU, Darminto, mengakui ada kebocoran pipa penampungan bahan bakar beberapa waktu lalu. Akan tetapi, pihaknya telah bertanggung jawab dan membuatkan toren penampungan air bagi warga yang sumurnya tercemar.
”Ya, ada kebocoran dari pipa yang pecah. Tapi sudah kita antisipasi dan memberikan toren penampungan air,” tuturnya.
Menurut dia, kebocoran pipa tersebut saat ini telah diperbaiki, sehingga diharapkan tak ada lagi sumur warga yang tercemar.
”Bocornya sudah diperbaiki. Artinya sudah tidak akan berkelanjutan dan toren penampungan itu sudah permanen diberikan kepada warga,” pungkasnya. (man/ din/c/mam/py)