25 radar bogor

Rusak Peradaban, Hoaks yang Banjir di Tahun Politik Harus Diperangi

Komisioner Mafindo ()

JAKARTA-RADAR BOGOR Perkembangan media sosial (medsos) membuat semua informasi berkembang begitu cepat. Hanya saja informasi yang disebar kerap tidak tersaring dengan baik. Hal itu memicu masyarakat dengan mudah termakan informasi hoaks.

Melihat dinamika ini Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mengajak parpol peserta Pemilu 2019 untuk memerangi hoaks.

Komisioner MAFINDO Ratih Ibrahim mengatakan, tahun politik ini produksi hoaks begitu deras. Hoaks juga dimanfaatkan untuk menyerang lawan politik. Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan dan harus diperangi. Sebab umumnya hoaks itu bermuatan fitnah.

“Kami sungguh-sungguh berjuang melawan fitnah, hoax, dan membangun awarness kepada masyarakat,” ungkap Ratih Ibrahim usai menggelar pertemuan dengan elite PDIP di Jakarta, Rabu (26/9).

Untuk, Ratih mendorong masyarakat untuk melakukan pengecekan setiap menerima informasi. Terutama artikel-artikel yang masih diragukan kebenarannya. “Melakukan pengecekan informasi ini agar terhindar dari tindakan menyebarkan berita hoaks,” sambungnya.

Pertemuan Mafindo dengan PDIP disambut langsung oleh Hasto Kristiyanto, sekjen partai berwarna merah itu. Selain itu tampak hadir juga sejumlah caleg PDIP. Di antaranya Putra Nababan Dapil DKI Jakarta I, dan Rahmat Sahid Dapil Jateng VII, dan Kapitra Ampera Dapil Riau ll‎.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto dengan tegas mengatakan bahwa hoax dan fitnah merusak perabadan dan nilai-nilai kesatuan di Indonesia. “Fitnah dan hoax ini dalam politik bisa merusak peradaban, merusak moralitas kita,” ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (26/9).

Dengan adanya pertemuan dengan Mafindo, kata Hasto, PDIP bakal terus melakukan sosialisasi memerangi hoax kepada masyarakat. “Kami juga ikut memerangi hoaks. Sehingga, gagasan-gagasan besar untuk Indonesia raya dapat ditampilkan tanpa dikotori hal-hal negatif,” katanya.

(gwn/JPC)

 

Komisioner Mafindo ()