25 radar bogor

Peringati Hari Santri Nasional, PKB Gelar Rangkaian Acara Spesial

Konferensi pers persiapan acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). PKB berencana menggelar sejumlah acara, di antaranya jalan santai. (Derry Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Guna memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2018 mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana menggelar serangkaian kegiatan. Dengan melibatkan santri se-Indonesia.

Peringatan HSN bertajuk ‘Santri: Satukan Negeri’ diawali dengan kegiatan jalan sehat. Para pesertanya merupakan santri yang mengenakan sarung.

“Sarung menjadi salah satu simbol kaum santri. Dalam sejarahnya, sarung adalah pakaian yang membedakan kaum penjajah dan santri,” terang Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Jazilul Fawaid dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB Jakarta, Rabu (26/9).

Jazilul menjelaskan bahwa jalan sehat sarungan ini akan dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Minggu, 30 September 2018 mendatang. Atau bersamaan dengan kegiatan Car Free Day.

Ia menambahkan, kegiatan jalan sehat sarungan ini juga akan digelar kembali secara serentak di berbagai daerah pada 22 Oktober, mendatang bertepatan dengan HSN.

Tidal hanya itu, kata dia, rangkaian kegiatan HSN juga digelar bersih-bersih nasional. Para santri akan diterjunkan untuk membersihkan 1.000 pasar dan 1.000 masjid se-Indonesia.

“Selain itu kami juga akan menggelar kegiatan musabaqah atau lomba baca kitab kuning atau kitab-kitab agama yang diajarkan di pesantren. Rangkaian HSN digelar dari Oktober sampai November,” katanya.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menuturkan, lomba baca kitab kuning selain untuk melestarikan tradisi keilmuan pesantren, juga diharapkan bisa memunculkan kader-kader Islam, yang menguasai kitab kuning sebagai bagian khasanah pesantren.

Kegiatan lainnya, tambah Jazil, audisi dai santri untuk tingkat SMA secara nasional.

“Kita berharap akan lahir santri-santri yang punya kemampuan dakwah yang baik. Nah karena di kalangan santri itu banyak yang bisa melucu, nanti ada stand up comedy ala santri,” tuturnya.

Pihaknya juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai HSN. “Kita akan menggelar pesta santri karena PKB memang didominasi para santri,” pungkasnya.

(rdw/JPC)