BOGOR–RADAR BOGOR.Rencana pelebaran jembatan di jalan Otto Iskandar Dinata atau Otista dan Jalak Harupat rupanya telah dikomunikasikan Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Bima meminta langsung kepada mantan Wali Kota Bandung itu untuk memberikan perhatian terhadap usulan itu. Sebab, kapasitas jalan yang sudah tak sesuai lagi dengan jumlah kendaraan yang melintas dari dua arah sehingga kerap kali menyebabkan kemacetan di jam-jam tertentu.
“Saya sudah meminta langsung kepada Gubernur untuk memberikan atensi,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya kepada Radar Bogor, kemarin (26/9).
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tinggal menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab berdasarkan jawaban, Ridwan Kamil akan mempertimbangkan terlebih dahulu.
“Kita masih menunggu keputusannya, karena Gubernur akan mempertimbangkan belum menjanjikan,” tuturnya.
Bima berharap, permohonan bantuan itu bisa diterima. Sehingga, pada 2019 jembatan di dua jalan yang mengelilingi Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor itu bisa segera direalisasikan.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi berencana untuk memperlebar badan jembatan agar antrean tak lagi terjadi. Dia pun mengaku, sudah mengajukan bantuan baik ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat.
“Kita sudah mengajukan bantuan baik ke provinsi maupun pusat dan yang pasti pelaksanaan (pelebaran jembatan) setelah anggaran itu turun, tapi kita terima barangnya saja,” ujar Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi kepada Radar Bogor. (gal/ysp)
