25 radar bogor

Si Kembar On Fire, Timnas Indonesia U-16 Benamkan Iran Dua Gol Tanpa Balas

KUALA LUMPUR-RADAR BOGOR,Timnas U-16 Indonesia melakukan langkah gemilang pada laga perdana mereka di Piala Asia U-16 2018 di Kuala Lumpur, Jumat (21/9). Iran yang jauh lebih diunggulkan dibungkam oleh dua gol pemain kembar. Bagus Kahfi cetak gol di awal babak pertama, Bagas Kahfa menutupnya di akhir laga.

Skuad Timnas U-16 tampil cukup percaya diri dalam melakoni laga pertama mereka di Piala Asia U-16 2018. Melawan Iran yang memiliki keunggulan postur tubuh lebih tinggi, David Maulana dan kawan-kawan tampil solid dan jarang melakukan kesalahan.

Tim Garuda Asia mengandalkan kecepatan dari para pemain sayap untuk membongkar pertahanan Iran. Mochamad Supriadi yang sebelumnya diragukan tampil, justru bermain sejak menit pertama. Kecepatannya pun berkali-kali membuat pertahanan Iran keteteran.

Supriadi pula yang menjadi aktor gol pertama Indonesia. Upaya Indonesia dalam menekan Iran berbuah manis pada menit ke-4. Sebuah umpan silang Supriadi dilanjutkan dengan sempurna oleh Bagus Kahfi. Sebuah sontekan first time kaki kiri Bagus tak mampu diadang kiper Iran.

Indonesia kembali mendapat peluang pada menit 25. Memanfaatkan bola rebound, Bagus coba mengirim tendangan dengan kaki kanannya. Namun, arah bola hanya melintas di samping tiang jauh gawang Iran.

Iran juga mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya bagi gawang Indonesia. Salah satunya adalah tendangan jarak jauh yang membuat Ernando harus terbang untuk menyelamatkan gawangnya di menit 27.

Tertinggal 0-1 membuat para pemain memperagakan permainan kasar. Sejumlah tekel keras menjurus kasar kerap dilakukan para pemain Iran. Hal ini dilakukan mereka untuk meredam kecepatan dan kelincahan para pemain Garuda Asia.

Melewati 35 menit laga, tim asuhan Fakhri Husaini mulai lebih banyak memainkan bola. Mereka coba memancing para pemain Iran keluar dari wilayah pertahanannya. Coba bermain lebih sabar dan menunggu kesempatan terbaik datang.

Ernando kembali mampu mematahkan upaya pasukan Iran. Sebuah tendangan keras mampu digagalkan dengan tangannya. Gawang Indonesia tetap aman di akhir babak pertama. Di babak pertama ini, Ernando setidaknya melakukan tiga penyelamatan.

Di awal babak kedua, Indonesia sudah langsung menciptakan peluang emas. Menyambut tendangan sudut, Supriadi coba lakukan sontekan dengan kaki kirinya. Sayang bola hanya mengarah ke samping tiang jauh.

Peluang emas pertama Indonesia di babak kedua muncul pada menit 52. Sebuah kesalahan pemain belakang Iran membuat Bagus mampu merebut bola. Berhadapan langsung dengan kiper, tendangan pemain asal Magelang ini masih mampu ditepis keluar lapangan.

Tak lama kemudian, giliran Iran yang mengancam pertahanan Indonesia. Sebuah umpan terobosan Iran melahirkan ancaman serius. Beruntung, sebelum bola disepak penyerang Iran, Amanar mampu mengamankannya dengan baik.

Bermain dalam kondisi lapangan basah membuat stamina para pemain lebih cepat terkuras. Para pemain Iran pun satu per satu bergelimpangan karena mengalami keram. Sementara di kubu Indonesia, Supriadi tak bisa melanjutkan pertandingan dan harus ditandu ke luar lapangan.

Sebuah serangan balik di sekitar menit 65 menjadi peluang emas berikutnya dari Indonesia di babak kedua. Mampu melewati bek dan kiper Iran, Bagus kurang bagus posisinya saat menendang. Bola pun hanya mengarah tepat ke samping gawang.

Suporter Indonesia yang berada di Stadion Bukit Jalil kembali bersorak di menit 90+1. Pergerakan brilian Bagas Kahfa yang melewati adangan dua pemain Iran diakhiri dengan sebuah sontekan kaki kiri. Bola pun menghujam ke sudut gawang Iran. Indonesia unggul jauh 2-0.

Keunggulan ini mampu dipertahankan Sutan Zico dan kolega dalam 5 menit injury time babak kedua. Kemenangan perdana yang membuka peluang tim Garuda Asia untuk melaju ke babak berikutnya. (adw/JPC)