25 radar bogor

Budiman: Ini Abad 21, Kerja Harus Pakai Data Bukan Mitos

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko saat memberikan pidato sambutan dalam acara deklarasi Inovator 4.0.

JAKARTA – RADAR BOGOR, Indonesia harus bisa memanfaatkan segala potensinya untuk berada di barisan depan dalam menghadapi revolusi industri. Pernyataan itu disampaikan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dalam acara deklarasi Inovator 4.0.

“Dalam revolusi industri, Indonesia harus memilih, mau jadi penumpang atau memimpin di depan? Sebab negeri ini punya potensi,” kata Budiman di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9) malam.

Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, potensi itu nampak ketika 200 inovator dari berbagai disiplin keilmuan mau bergabung dalam gerakan Inovator 4.0. Mereka yang bergabung dalam mewujudkan gerakan ini adalah para politikus progresif, pendidik, dan wirausahawan sosial.

“Mereka banyak yang berasal dari desa dan kota, dan bahkan warga Indonesia yang studi di luar negeri. Kami bangga karena mereka mau berkumpul tanpa bertanya dapat apa,” ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR RI itu menyampaikan, Inovator 4.0 adalah kelompok yang menyadari perkembangan alat bisa jauh lebih cepat dari ide. “Makanya kita tak mau manusia sebagai mahluk yang punya ide ini tertinggal,” ujarnya.

“Ingat Amerika punya Silicon Valley, China ada Alibaba. Lalu apa ekspresi perkembangan teknologi dari Indonesia? nah inovator 4.0 mau mencari tahu soal itu,” sambung Budiman.

Kehadiran Inovator 4.0, kata Budiman, jadi modal penting mewujudkan pembangunan yang berlandaskan data akurat. Karena membangun Indonesia dengan data menurut dia bisa diwujudkan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan menggabungkannya dengan jaringan sosial.

“Ini sudah abad 21, kerja harus pakai data bukan mitos. Karena data adalah data, dirangkai jadi cerita. Mereka yang mencerdaskan individu dan perkakas harus bersatu,” kata Budiman.

Dalam acara deklarasi Inovator 4.0 juga menyinggung mengenai pentingnya RUU Pengelolaan Pemerintahan Kecerdasan Buatan sekaligus meluncurkan tagar #2019WarasBareng.

Diketahui, hadir sebagai pemateri diskusi, Sabda PS selaku founder Zenius Education, Mariya Mubarika penggagas revisi UU Pendidikan Kedokteran, Cyril Raoul Hakim selaku pengusaha dan pegiat sosial.

(gwn/JPC)