JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim jika semasa memimpin dua periode, dirinya berhasil menegakan hukum. Khususnya dalam hal pemberantasan korupsi.
SBY mengaku di zamannya, penegakan hukum tak pandang bulu. Siapapun yang bersalah ‘disikat’.
“Kita melakukan penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi yang agresif dan tidak tebang pilih. Pemberantasan terorisme dan kejahatan narkoba juga kita lakukan secara serius,” kata SBY dalam orasi politik HUT Ke-17 Demokrat di Djakarta Teater, Senin (17/9) malam.
“Satu hal yang kita pegang teguh, tidak ada intervensi kekuasaan dan campur tangan politik dalam penegakan hukum dan keadilan,” tegas SBY.
Di bidang berdemokrasi dan Hak asasi manusia (HAM), SBY juga terus melakukan pematangan dalam kehidupan berdemokrasi. Dia bilang, pada zamannya sangat menjunjung tinggi kebebasan rakyat.
“Kita menjunjung tinggi kebebasan rakyat, termasuk kebebasan pers, serta memberikan ruang yang luas kepada civil society. Saya yakin negara ini akan makin baik kalau semua pihak diberikan ruang yang cukup untuk berekspresi dan berpartisipasi,” tuturnya.
Atas dasar itu semua, SBY bersama partainya berjanji untuk membangun Indonesia yang lebih aman dan damai. Selain itu juga dapat mewujudkan keadaan yang lebih adil, sejahtera, dan demokratis.
“Semua hal yang telah kita raih dan capai itu tentulah tidak jatuh dari langit. Ada rencananya, ada programnya, dan ada implementasinya. Ini semua memerlukan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan yang efektif dari pusat hingga daerah. Jadi jelas bukan asal-asalan dan bukanlah auto-pilot,” pungkasnya.
(aim/JPC)
