JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan alasannya kerap gonta-ganti direksi perusahaan pelat merah seperti Garuda Indonesia, mulai dari Arief Wibowo hingga Pahala Mansury. Rini kini dikabarkan bakal mencopot Pahala dengan alasan kinerja operasional.
“Ya biasa putaran. Tempat-tempat yang kita lihat toh lebih dibutuhkan di daerah ini adalah untuk expert ini. Jadi ada dasar-dasar itu,” kata Rini ditemui di Soehana Hall, Jakarta, Rabu (12/9).
Dia menuturkan, pergantian direksi juga tak terlepas dari operasional kinerja yang dilakukan selama satu tahun. Bukan hanya direksi, beberapa kali Rini juga mengangkat komisaris yang punya relasi politik
dengan pemerintah.
“Kita lihat ke depan ini challenge-nya apa saja, misalnya Garuda. Di Garuda kita butuhkan ekspertis yang bagaimana. Jadi itu semua kita analisis secara total,” ujarnya.
Selain itu, Rini juga ingin meningkatkan kinerja BUMN supaya bisa bekerja sama lebih erat antara dewan komisaris dan direksi lainnya. Pergantian Direktur Utama Garuda juga erat dengan kinerja perusahaan yang melambat.
Bahkan kehadiran Pahala yang merupakan mantan Direktur Bank Mandiri pun tidak mampu menyelamatkan Garuda dari kerugian.
(ce1/uji/JPC)
