25 radar bogor

8 Mahasiswa Asing Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Fisib Unpak

Delapan mahasiswa asing yang belajar bahasa dan budaya Indonesia di Unpak.

BOGOR-RADAR BOGOR, Delapan mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia dalam Program Darmasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Fisib) Universitas Pakuan (Unpak), Senin (10/9/2018).

Delapan mahasiswa itu berasal dari India, Korea Selatan, Serbia, Polandia, Kamboja, Timor Leste, Palestina dan Arab.

Mereka akan belajar sampai satu tahun ke depan. Belajar bahasa juga seni dan budaya Indonesia.

Dekan Fisib Unpak, Agnes Setyowati mengaku sangat berbahagia Universitas Pakuan dipercaya kembali menjadi house university setelah vakum sekitar tiga tahun silam. Dan secara teknis, karena mahasiswa tersebut belajar bahasa dan budaya Indonesia, untuk itu mereka menjurus pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Fisib).

“Prosesnya kami mengajukan proposal sebagai house university kemudian mereka memverifikasi, dan akhirnya sampai pada kunjungan mereka melihat seberapa siap kita menerima mahasiswa tersebut, dari sarana pra sarana bahkan toiletnya pun dilihat,” bebernya kepada Radar Bogor.

Dengan adanya program darmasiswa ini, lanjut Agnes, berharap para warga asing itu mengenal dan menyukai budaya Indonesia. “Kita sebagai warga Indonesia harus lebih mencintai bangsa ini dan juga memberikan motivasi kepada generasi muda untuk tetap belajar serta melestarikan budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya,” ujarnya.

Dosen Bahasa Indonesia Penutur Asing (Bipa) Fisib, Dyah Kristyowati dan Resty Widya Kurniasari mengatakan, program ini sempat vakum namun diadakan lagi dan Fisib menjadi tuan rumah.

“Darmasiswa itu program pemerintah khususnya Kemendikbud sebagai sarana internasionalisasi bahasa Indonesia, pemerintah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa atau orang asing yang ingin belajar di sini. Jadi mereka ke sini mendapat beasiswa, mereka juga apply dan mengikuti beberapa tahap seleksi,” ucapnya.

Ada sekitar 700 mahasiswa asing yang datang ke Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia dan untuk di Bogor hanya di Universitas Pakuan.

“Kami ingin memberikan kesan yang bagus pada mereka, berharap program ini akan terus dilaksanakan. Ketika mereka sudah mendapatkan kesan yang baik, supaya mereka dapat menceritakan lagi tidak hanya datang ke Indonesia untuk vacation, tapi mereka juga bisa belajar bahasa Indonesia dan budayanya itu ternyata menyenangkan,” pungkasnya.

Wartawan media ini berkesempatan mewawancara salah satu perwakilan dari mahasiswa asing tersebut.

Szymon Fandrejewski (22) dari Polandia. Ia mengatakan memilih pakuan karena Bogor kota yang indah, banyak gunung, serta lingkungan asri dan cuacanya bagus.

Ia menambahkan belajar bahasa Indoneisa karena grammar atau tata bahasanya lebih mudah dimengerti daripada bahasa Polandia. “Lama belajar kurang lebih satu tahun. Kesan belajar di Fisib Unpak kampusnya nyaman dan bagus,” ucapnya.

Seo Hyun (22), asal Korea Selatan mengatakan, memilih belajar bahasa Indonesia karena dirinya pernah mengikuti program pertukaran pelajar sebelumnya di Jakarta. “Jadi ingin mendalami lebih lagi bahasa Indonesia. Lebih simple dari bahasa Cina yang pernah aku pelajari. Rencana ke depan ingin bekerja di perusahaan yang bonafit setelah kembali ke Korea,” tutupnya. (cr4)