JAKARTA-RADAR BOGOR,Soliditas Partai Demokrat di dalam koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kembali dipertanyakan. Kali ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui tak hadiri pertemuan seluruh ketua umum partai koalisi di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Jumat (7/9) sore.
Padahal, pertemuan ini guna membahas sejumlah permasalahan strategis, mulai dari tim pemenangan sampai sikap koalisi dalam persoalan nilai tukar rupiah yang anjlok. Dikonfirmasi, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan bahwa SBY tidak akan menghadiri pertemuan kali ini.
“Pak SBY hari ini tidak hadir,” kata Muzani di Kediaman Prabowo, Jakarta, Jumat (7/9).
Muzani mengaku, tak mengetahui alasan ketidakhadiran SBY. Namun sepengetahuannya, mantan presiden ke-6 Indonesia itu sebelumnya telah saling bertemu dengan Prabowo.
“SBY saya enggak tau (alasan tidak hadir), tapi Pak Prabowo udah ketemu (SBY) kalau enggak salah sebelum ini,” ungkap Muzani.
Dia pun tak mengetahui apakah nantinya ada sejumlah elite Demokrat yang akan mewakili SBY dalam pertemuan tersebut. Di sisi lain, dia tegas membantah bahwa partai berlambang mercy itu tak solid dengan koalisinya.
“Alah enggak bener itu (Demokrat tidak solid),” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Seluruh ketua umum partai koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkumpul dan melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Jumat (7/9) sore. Pertemuan itu digelar untuk membahas mengenai permasalahan ekonomi bangsa.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang terlebih dahulu hadir di kediaman Prabowo menyebutkan, pertemuan kali ini akan membahas mengenai nilai tukar rupiah yang telah mendekati Rp 15 ribu. Ia menyebutkan permasalahan ini menjadi fokus penting koalisi oposisi.
“Hari ini pertemuan koalisi kita mau berdiskusi perkembangan terakhir mengenai keadaan ekonomi, keadaan politik gitu ya. Tentu kalau sudah menyangkut rupiah nah kita mesti merah putih kan?,” kata Zulkifli Hasan saat menjumpai awak media.
Selain bicara rupiah, pertemuan ini pun juga didapuk untuk membahas finalisasi tim pemenangan. Termasuk pula soal nama ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi.
(ipp/JPC)
