25 radar bogor

Hari Ini Bus Transpakuan Cidangiang-Bubulak Beroperasi Kembali, Segini Tarifnya

Lima Peserta Lolos Seleksi Calon Direktur PDJT, Dedie: Banyak Pelamar Bukan dari Bidang Transportasi
Lima Peserta Lolos Seleksi Calon Direktur PDJT, Dedie: Banyak Pelamar Bukan dari Bidang Transportasi
Bus Transpakuan kembali beroperasi hari ini Jumat (7/9/2018) untuk rute Cidangiang-Bubulak.

BOGOR – RADAR BOGOR, Bus Transpakuan jurusan Cidangiang – Bubulak hari ini Jumat (7/9/2018) kembali dioperasikan oleh Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor. Dengan hadirnya transportasi massal ini, aktivitas masyarakat pun dimudahkan.

Plt Direktur Utama PDJT, Bambang Budiyanto mengatakan, armada yang akan dioperasikan merupakan bus dari bantuan pertama yang berjumlah 30 unit. “Bus yang beroperasi ada empat unit dan sudah direkondisi. Rencananya, ada delapan tapi akan dikeluarkan bertahap,” bebernya kepada Radar Bogor.

Lebih lanjut ia mengatakan, tarif tiket Rp6 ribu untuk jarak jauh maupun dekat. Setelah me-launching bus koridor Cidangiang – Bubulak, Bambang akan mundur dari jabatannya. “Semoga siapapun yang nanti menggantikan saya, dapat bekerja lebih maksimal. Terpenting, dapat memajukan PDJT ke depannya,” imbuh dia.

Terpisah, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jimmy Hutapea mengatakan, apresiasi dan bersyukur karena bus transpakuan jurusan Cidangiang – Bubulak mulai beroperasi kembali. “Semoga layanan ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat pada trayek tersebut,” katanya.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto berjanji, bakal membahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mengenai teknis perubahan tersebut.

“Kita (bersama Dewan) akan matangkan konsep BLUD nya,” ujarnya, pekan lalu.

Namun Bima masih belum menentukan apakah leading sektor BLUD tersebut akan diserahkan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor atau SKPD lainnya. Sebab, hal itu memerlukan diskusi bersama DPRD Kota Bogor. “Tergantung nanti pembahasan dengan Dewan mengenai teknisnya,” tutur dia.

Yang jelas dengan perubahan tersebut formasi transportasi di Kota Bogor ke depan akan lebih tepat dan menguntungkan. “Keuntungannya jika menjadi BLUD maka lebih efisien dan efektif,” ungkapnya. (gal/cr4/c)