25 radar bogor

Dampingi SMPN 4 Bogor, BASTP Bantu Wujudkan Green School

BASTP Bantu Wujudkan Green School

BOGOR-RADAR BOGOR, Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi pendampingan kebun sekolah yang dimulai beberapa bulan lalu (31/7/2018), Bogor Agro Science Techno Park (BASTP) kembali menyambangi puluhan siswa.

Kegiatan ini adalah bimbingan teknis kepada siswa. Yang kami ini sasarannya adalah siswa  kelas IX yang aktif dalam kegiatan ekstra kulikuler (KIR) dan OSIS.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakasek Kurikulum SMPN 4 Bogor Ibu Anik Mujiani yang didampingi oleh Wakasek Sapras Bapak Darmaswara.

Kepada Radar Bogor, Anik Mujianti menerangkan pihak sekolah menyambut antusias program yang dirintis oleh BASTP melalui BBP2TP.

“Kegiatan ini adalah kegiatan  yang sangat dinantikan oleh para guru dan siswa,” ujar Anik.

Sehingga, sambung Anik, para siswa sangat antusias mengikuti acara tersebut. “Banyak siswa yang senang ikuti kegiatan,” tukasnya

Selain itu, melalui kegiatan ini bisa membantu dalam mewujudkan cita-cita sekolah SMPN 4 Bogor, sebagai Green School.  Yaitu sekolah yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah.

“Untuk membentuk individu yang berkomitmen. Tentunya para siswa harus melalui proses edukasi,”  ujar Darmaswara menambahkan.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 – 10.00 dengan fokus pada dua materi, yaitu budidaya dengan menggunakan media tanah (cangkok, okulasi, sistem irigasi tetes) dan budidaya yang menggunakan media air (hidroponik). Pemrasaran materi hidroponik disampaikan oleh Ibu Nirmala dan Indra Sudrajat sedangkan materi media tanah disampaikan oleh Jajat Sudrajat dan Saka.

“Kami memberikan challenge kepada siswa SMPN 4 Bogor untuk mengembangkan pertanian hidroponik di sekolah ini, kami akan membantu memasarkan hasil panennya yang akan ditampung pada pasar Jum’at”, ujar Didu Wahyudi selaku penanggung jawab kegiatan pada saat memberikan motivasi kepada siswa.

Untuk menjaga pasokan produksi perlu dilakukan penjadwalan pola tanam agar panen bisa terjadwal setiap minggunya dan meyakinkan kepada konsumen bahwa yang dijual adalah produk sayuran sehat (less pestisida), pungkas Nirmala memberikan tips pada akhir kegiatan. (*/ysp)