JAKARTA–RADAR BOGOR, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto mengatakan pemerintah telah memberikan imbalan berupa bonus kepada cabang olahraga yang telah berhasil meraih target. Namun untuk yang tidak dapat meraih target, pihaknya akan memberikan hukuman.
“Jadi seperti yang telah disebutkan, akan ada reward and punishment. Kalau tidak ada punishment ya enak aja cabang olahraganya,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Mulyana. “Memang ada yang sesuai track dan tidak. Terutama bagi target-target cabor tambahan seperti bridge. Padahal cabang olahraga tambahan ini menjanjikan meraih medali emas menurut ketuanya. Tapi nyatanya tidak dapat,” ujarnya.
Mulyana mengatakan, bentuk hukuman yang akan diberikan sendiri lebih kepada pengucuran dana bantuan di luar uang saku bulanan atlet. “Akan ada pengurangan anggaran ketika mengikuti multi-event atau single event lain. Istilahnya, tunjukkan prestasi dulu, baru kami bantu,” sambungnya.
Mulyana menambahkan, hasil di Asian Games
2018 kemarin sekaligus menjadi acuan pemerintah untuk mengalokasikan dana kepada cabang-cabang olahraga yang berprestasi. Alokasi dana juga sudah diproyeksikan untuk para cabang olahraga yang akan berlaga di SEA Games 2019 nanti.
(mat/JPC)
