25 radar bogor

DPD Anggap Kasus Ancaman pada Ustad Abdul Somad Sudah Kelewatan

Ustad Abdul Somad dalam akun Facebook miliknya mengaku karena kerap mendapat ancaman, intimidasi dan pembatalan ketika ingin menyampaikan tausiah di beberapa daerah
Ustad Abdul Somad dalam akun Facebook miliknya mengaku karena kerap mendapat ancaman, intimidasi dan pembatalan ketika ingin menyampaikan tausiah di beberapa daerah

JAKARTA – RADAR BOGOR, Masih adanya segelintir oknum kelompok masyarakat yang menghalang-halangi dan menolak kegiatan dakwah Ustad Abdul Somad (UAS) menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris.

Senator asal DKI Jakarta itu menilai aksi pengadangan pada Ustad Abdul Somad sudah kelewat batas. Terlebih alasan yang diajukan sangat mengada-ada dan merendahkan wibawa sang ustad, kareana karena meragukan nasionalismenya.

“Masa Ustad Abdul Somad dituduh didomplengi oleh ormas radikal. Ini kan sangat tidak masuk akal dan merendahkan nalar umat. Parahnya, aksi pelarangan ini disertai ancaman dan intimidasi,” ujar Fahira dalam keterangan tertulisnya di sela-sela kunjungan kerja di Palembang, Senin (3/9).

Menurut Fahira, selama 20 tahun usia reformasi, baru beberapa tahun belakangan ini, pelarangan, ancaman, dan intimidasi tidak hanya terhadap kegiatan dakwah tetapi juga terhadap berbagai kegiatan menyuarakan aspirasi begitu masif terjadi.

“Ada semacam ‘bola salju’ yang menggelinding ke tengah masyarakat bahwa semua yang kritis kepada Pemerintah dianggap radikal, diragukan nasionalismenya, bahkan dianggap anti NKRI dan Pancasila. Bagi saya ini tidak sehat bagi demokrasi dan masa depan bangsa ini,” papar Senator Jakarta ini.

Diketahui, lewat akun facebook dan instagram resminya Ustad Abdul Somad mengumumkan bahwa karena kerap mendapat ancaman, intimidasi dan pembatalan ketika ingin menyampaikan tausiah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Ustad Abdul Somad akhirnya membatalkan rencana ceramah dalam tiga bulan ke depan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Padahal, dalam setiap ceramahnya selalu menyebarkan pesan bahwa Islam
adalah agama
rahmatan lil ‘alamin dan pentingnya persatuan sehingga kerap diundang berbagai institusi pemerintahan, polisi, dan TNI.

Selain itu, Ustad Abdul Somad pernah diundang ceramah di depan Wapres, Wakapolri, Kepala BIN, KSAD, bahkan pernah satu panggung dan berdiskusi dengan Kapolri di sebuah acara kajian di stasiun TV swasta. Bahkan, terakhir Ustad Abdul Somad memberikan tausiyah dalam acara syukuran dan doa bersama menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 MPR RI.

(gwn/JPC)