BOGOR-RADAR BOGOR,Plt Direktur Utama (Dirut) PDJT Kota Bogor, Bambang Budiyanto mengungkapkan, rencana perubahan PDJT menjadi BLUD direalisasikan maka pengelolanya harus maksimal dalam melayani masyarakat dengan tanggung jawab penuh.
Sehingga, kata dia, lebih profesional khususnya di bidang transportasi. Selain itu, perubahan tersebut diharapkan menjadi angin segar untuk pengelolaan bus Transpakuan dan juga konversi tiga angkot menjadi satu bus.
”Semoga dapat mempekerjakan kembali karyawan PDJT dengan seleksi yang ketat dan membayarkan beberapa bulan gaji karyawan yang tertunggak yang perlu diprioritaskan oleh Pemkot Bogor,” harapnya.
Wacana tersebut dipastikan Bambang tidak akan merubah rencana PDJT yang akan mengoperasionalkan kembali empat unit bus untuk rute Bubulak–Cidangiang. Bahkan, saat ini pihaknya sedang merapikan bus serta lahan pul di Bubulak.
“Empat bus sekarang lagi di servis oleh teknisi kita dibantu beberapa orang karyawan untuk kejar tayang, Insya Allah akan di luncurkan 6 September,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berjanji, bakal membahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mengenai teknis perubahan tersebut.
“Kita (bersama Dewan) akan matangkan konsep BLUD-nya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (3/9).
Namun, Bima masih belum menentukan apakah leading sektor BLUD tersebut akan diserahkan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor atau SKPD lainnya. Sebab, hal itu memerlukan diskusi bersama DPRD Kota Bogor.
“Tergantung nanti pembahasan dengan Dewan mengenai teknisnya,” tutur Bima (gal/ysp)
