25 radar bogor

Rektor Trilogi Apresiasi Pelatihan Kehumasan Perguruan Tinggi

Peserta
Para peserta pelatihan kehumasan yang digelar di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) (Ist/Jawapos.com).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perguruan tinggi mempunyai fungsi vital bagi pembangunan bangsa. Selain sebagai wadah pencetak generasi intelektual, kampus juga berperan sebagai pusat kegiatan akademik yang menghasilkan banyak formula dan ide membangun.

Namun sayangnya, tidak semua informasi yang terkait dengan perannya ini tersebar. Jikapun ada, informasi yang beredar masih dalam radius kampus tertentu saja. Padahal setidaknya sampai hari ini di Indonesia terdapat lebih dari 4.000 perguruan tinggi.

Oleh karena itu perlu diperkuat fungi vital dari humas sebagai corong informasi dari setiap perguruan tinggi. Salah satu skill yang harus diperkuat adalah kemampuan menulis dan membangun hubungan dengan media (media relation).

“Praktik menulis merupakan inti dari hubungan masyarakat. Semua aktivitas humas melibatkan penulisan. Praktik menulis efektif sangatlah dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan humas,” tutur Tito Edy Priandono, salah satu pemateri pelatihan bagi pranata humas pada Kamis (30/8) ini.

Ditambahkannya, beberapa alasan mengapa bagian humas beberapa kampus vakum diantaranya adalah karena sumber dayanya tidak paham dengan product of knowledge dari kampusnya.

“Pengetahuan atau pemahaman yang harus dibangun tersebut adalah pengetahuan akan organisasi/aktivitasnya, pemahaman akan objektif dan pemahaman akan publiknya,” jelas salah satu dosen PTN di Bandung ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi, Aam Bastaman menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti melalui Direktorat Karir dan Kompetensi SDM ini.
Menurutnya ini adalah salah satu terobosan yang sangat bagus demi memperkuat perguruan tinggi di Indonesia.

“Ini adalah satu terobosan yang baik dan boleh dikatakan baru dari Kemenristek Dikti yang telah melakukan usaha revitalisasi peran sumber daya tenaga kependidikan, dalam hal ini adalah peran dari humas perguruan tinggi,” ujar Aam.

Acara kegiatan penguatan skill praktisi humas perguruan tinggi ini berlangsung selama tiga hari, yakni Rabu (29/8) sampai hari Sabtu (1/9). Berlangsung di di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta, acara ini diikuti oleh 50 utusan praktisi humas kampus yang telah terpilih melalui seleksi.

Di antaranya adalah dari Universitas Trilogi Jakarta, Universitas Muhamdiyah Jakarta, Universitas Udayana, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gajah Mada, Universitas Pattimura, STEI Pembangunan Tanjungpinang, Universitas Brawijaya dan kampus lainnya yang tersebar dari beberapa daerah di Indonesia.  (mam/JPC)