25 radar bogor

Pejabat KPK Curhat Diusir, Ini Penjelasan Erick Thohir

Logo Asian Games 2018 (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perilaku tidak menyenangkan sempat dialami Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif saat menonton pertandingan bulu tangkis di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (26/8) lalu. Laode mengaku ia sempat diusir oleh volunteer yang bertugas di sana.

Dalam proses tiket, Laode mengatakan sudah sesuai aturan dengan duduk sesuai kode yang tertera di tiket tersebut dan memang bukan VIP. Tetapi, seperti disambar petir para relawan mengusirnya dengan alasan akan diberikan pada tamu VIP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir pun angkat bicara. Erick melihat seharusnya jika penonton sudah membeli dan duduk di kursi
yang tepat, tidak boleh ada pengusiran atau pemindahan walaupun dengan alasan tamu VIP.

Pasalnya, Erick menyatakan pihaknya telah menyediakan kursi VIP sesuai kapasitasnya, sehingga ke depan para tamu VIP dapat menghargai para penonton yang sudah duduk dan tidak sembarang mengambil hak tempat duduk penonton lain.

“Kalau itu membeludak, kami harapkan undangan VIP tidak semua masuk. Itu realitas hidup. First come, first serve. Kami terus usaha menjaganya,” jelasnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/8).

Sebelumnya, juru bicara INASGOC, Danny Buldansyah menjelaskan bahwa tempat duduk memang sudah ada pemetaannya di setiap venue.

Untuk Istora Senayan yang berkapasitas 7.800 penonton, ada sebanyak 3.000 kursi sudah dipakai untuk meja
media, official broadcaster, sponsor, undangan, dan lainnya. Akhirnya, terdapat sisa kursi 4.800 seat yang dapat diduduki oleh masyarakat umum.

“Anak-anak volunteer juga sudah berusaha keras menjaganya. Tapi, mohon maaf, beberapa VIP merasa ‘loh saya perlu masuk’. Nah, ini tapi saya tegaskan siapa pun yang punya tiket tidak boleh digeser,” tegas Erick.

Sebelumnya lewat unggahan akun pribadinya, @LaodeMsyarif, Laode menjelaskan insiden pengusirannya atas tempat duduk yang karena kursi tersebut akan dipakai untuk VIP.

“Tiba-tiba diusir dari seat yang sudah kami beli karena mau didedikasikan buat VIP, tapi setelah minta penjelasan, panitia mana aturannya, dia bilang ‘kebijakan panitia’ #AsianGames18Badminton @AnjelMalk @unilunis untung setelah liat penonton protes, mereka panggil lagi,” tulis Laode.

“Saya mau TEGASKAN dan sampaikan bahwa saya membeli tiket BUKAN VIP dan DUDUK SESUAI KELAS TIKET SAYA (bukan VIP) dan itu ditunjukan tempatnya oleh panitia. Tapi setelah duduk sesuai kelas tiket saya, ada panitia lain lagi yg mengusir krn mau disisihkan buat VIP. Case closed,” ujarnya kembali dalam unggahannya pada Rabu (29/8) kemarin.

(rgm/JPC)