25 radar bogor

Belum Ada Investor, Nasib Bus Trans Pakuan Makin Tidak Jelas

BOGOR–RADAR BOGOR, Meski sudah diwanti-wanti Kemenhub, Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor hingga kemari belum juga mengoperasikan delapan unit bus hibah.

Terlihat kondisi bus baru tersebut sudah mulai rusak. Bagian luar maupun dalam sudah dipenuhi debu dan beberapa ada yang rusak. Entah sudah berapa lama, bus warna biru yang tertulis tahun anggaran 2016 itu tak dinyalakan.

Bukan tanpa sebab. Perusahaan plat merah tersebut, tak dapat berkembang karena belum mendapatkan investor. Plt Direktur Utama PDJT, Bambang Budianto mengungkapkan, saat ini perusahaan sudah memiliki 18 unit bus.

Plt Dirut PDJT Akui Sulit Operasikan Bus Bantuan Kemenhub, Alasannya Bikin Miris

Di antaranya, kata dia, empat unit telah digunakan untuk rute Cidangiang–Belanova, dua unit khusus pariwisata, dan empat unit yang sedang dipersiapkan untuk rute Bubulak–Cidangiang.

Sedangkan, delapan unit lagi yang masih di Dishub Kota Bogor karena belum memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

“Tarif Bubulak-Cidangiang sedang kami usulkan ke Badan Pengawas dalam hal ini Dishub Kota Bogor sebesar Rp6 ribu untuk sekali perjalanan, sementara rute Cidangiang–Belanova tarifnya 10 ribu dan sudah berjalan,” terang mantan Kasatpol PP Kota Bogor itu.

Trans Pakuan awalnya diharapkan dapat mengatasi kemacetan di Kota Bogor yang makin tidak karuan.

Bahkan, antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ini cukup banyak. Namun, buruknya pengelolaan membuat perusahaan makin terpuruk bahkan sempat mati.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk mengoperasikan delapan bus yang hingga saat ini masih dikandangkan.(gal/cr4/ysp)