JAKARTA – RADAR BOGOR, Tim gabungan pengamanan penutupan Asian Games 2018 baik dari Polri dan TNI telah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Inasgoc. Apalagi terdapat beberapa titik rawan yang perlu diturunkan personil secara khusus.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan timnya akan memberikan pengamanan khusus pada titik utama yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Selain itu, Tito akan menurunkan personil sebanyak 9.422 orang.
“Kita menyiapkan pasukan sebanyak 9.422 personil gabungan Polri, TNI dan Pemda mulai dari Satpol PP, pemadam kebakaran, ambulans, dan lain-lain, khususnya untuk quick respon bila terjadi apa-apa,” tuturnya di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/8).
Tito menyampaikan karena acara penutupan hanya ada di Jakarta, pengamanan yang Aada di Palembang memang tidak akan dilepas begitu saja. Sebab, masih ada ribuan atlet asing yang belum pulang ke negaranya masing-masing.
“Kalau di palembang tidak ada acara khusus. Tapi atlet-atlet di sana lebih kurang 3.000, ini pun sudah selesai bertanding tapi masih banyak yang bertahan di sana karena kerasan di Palembang. Jadi hanya sebagian kecil yang pulang,” jelasnya.
Sesuai kordinasi, Tito menyampaikan panitia telah menyediakan kegiatan sendiri di Palembang seperti acara musik
ataupun nonton bersama. Bahkan, nantinya karena ada pasar festival Tito akan konsen kepada hal-hal terkait pengamanan seperti jambret dan lain-lain.
“Kita tetap fokus kepada masalah-masalah yang utama tentu terorisme, kemudian kedua masalah kemacetan lalu lintas. Tadi sudah kita susun kantong parkirnya, kemudian sistem masuk keluarnya, penutupan arus,” jelas Tito.
“Maka saya imbau kita harus waspadai dampak kemacetan lalu lintas karena ada penutupan-penutupan lalu lintas di sekitar GBK,” tuturnya
(rgm/JPC)
