25 radar bogor

Miris! Tidak Ada Kursi dan Meja, Siswa SD di Rumpin Terpaksa Belajar Lesehan

Wilda/Radar Bogor NGAMPAR: Siswa SDN Kertajaya 2 belajar di lantai karena kelas tanpa meja dan bangku.

RUMPIN–RADAR BOGOR,Siswa  kelas II SDN Kertajaya 2 harus belajar lesehan. Tidak ada bangku maupun kursi seperti yang ada di ruang kelas sekolah pada umumnya. Hal serupa juga dialami teman-temannya yang lain.

“Kalau sekolah bawa meja sendiri. Duduk di bawah, ngampar, karena kursinya enggak ada juga,” jawab Larasati, siswi kelas II SDN Kertajaya 2

Faktanya, bukan hanya soal meja maupun kursi yang tidak dimiliki sekolah yang berada di Kampung Babakan RT02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin ini.

Dari total enam ruang kelas yang ada, hampir seluruhnya memiliki kondisi tidak layak. Tak sedikit genting ruang kelas yang tidak ada, juga dengan plafon yang rusak.

“Terakhir kali perbaikan itu 2012 lalu. Kalau anak-anak belajar lesehan sudah berlangsung dua tahun, hanya anak-anak kelas 1, 5 dan 6 yang belajar menggunakan meja juga kursi. Kelas 1 pun hanya ada 10 set kursi, meja,” kata Guru SDN Kertajaya 2, Ugum Gumelar.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dengan dua sif. Sebab, ruang kelas yang tidak mencukupi, sementara jumlah siswa mencapai 300 orang. D

i sisi lain, dengan guru yang berjumlah 12 orang dirasa cukup, meski hampir seluruhnya merupakan tenaga honorer.

“Plafon rusak itu faktor alam karena angin akhirnya rusak dan bocor. Kantor juga bocor, begitu pun dapur. Banyak barang-barang yang akhirnya lapuk tidak bisa digunakan karena terkena air hujan, contohnya meja di kantor,” katanya.

SDN Kertajaya 2, sambung Ugum, tidak memiliki perpustakaan. Hal itu diperparah dengan ketiadaan sarana MCK.

“Anak-anak biasanya pulang ke rumahnya kalau lagi kebelet dan enggak balik ke sekolah lagi.” pungkasnya.(wil/c)