25 radar bogor

Jojo Disebut Spesialis Multi-Event, Ini Kata Hendry Saputra

Jonatan Christie jadi juara Asian Games 2018 usai menumbangkan wakil Taiwan Chou Tien Chen. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTARADAR BOGOR, Pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra tidak menampik bahwa Jonatan Christie kemungkinan memang termasuk pemain yang bisa tampil lebih baik ketika berlaga di multi-event ketimbang di turnamen perorangan reguler.

Untuk diketahui, medali emas yang diraih Jojo di Asian Games 2018 membuat dirinya mendapat label sebagai pemain spesialis multi-event. Sebelum Asian Games 2018, Jojo juga sukses mendulang emas di SEA Games 2017. Padahal hingga saat ini, Jojo belum pernah memenangkan satu pun turnamen level superseries maupun grand prix gold.

Menurut Hendry, berlaga di multi-event dan turnamen reguler memang punya sensasi berbeda untuk beberapa pemain.

“Ada pemain yang punya suatu pandangan kalau main di multi-event ini dia bukan hanya mewaliki diri sendiri, tapi juga mewakili bangsa dan negara. dari pandangan ini, si atlet ini jadi terpacu adrenalinnya. Motivasinya menang juga jauh lebih tinggi. Mungkin ini yang terjadi pada Jojo,” ujar Hendry, Rabu (29/8).

Hendry menuturkan, kondisi yang sama juga bisa memberi efek terbalik kepada pemain lain yang kerap tampil garang di turnamen reguler. Seperti yang diutarakan Jojo, Hendry pun memberi contoh pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei yang hingga detik ini sama sekali belum pernah merasakan manisnya menjadi juara Asian Games.

“Padahal dia juara turnamen superseries lebih dari 100 kali,” ujar Hendry.

Kendati demikian, Hendry berharap Jojo bisa lebih dari itu. Menjelang turnamen Jepang Terbuka 2018, Tiongkok Terbuka 2018, dan Korea Selatan Terbuka 2018. Hendry ingin Jojo membuktikan bahwa ia juga bisa menjadi juara di turnamen reguler.

(isa/JPC)