25 radar bogor

Kocak! Ini Nama-Nama Lotek Buatan Para Pimpinan di Bogor

Para pemenang lomba membuat lotek pada penutupan FMP 2018 foto bersama di atas panggung.
Para pemenang lomba membuat lotek pada penutupan FMP 2018 foto bersama di atas panggung.

BOGOR – RADAR BOGOR, Acara penutupan FMP 2018 dimeriahkan dengan lomba membuat lotek yang diikuti para pimpinan di Kota Bogor.

Usai menyiapkan lotek buatan sen, para peserta lomba diminta naik keatas panggung untuk mempresentasikan lotek yang telah mereka buat.

CEO Radar Bogor Hazairin menamakannya gado-gado Radar Bogor. Sebab menurutnya ada sedikit rasa pedas.

Lalu Kadisdik Kota Bogor Fahrudin menamakannya pecel Bogor. Menurutnya rasa yang ada pada olahannya sedikit pedas namun gurih.

Selanjutnya Walikota Bogor Bima Arya menamakannya gado-gado Bhineka. Sebab semua ada di dalamnya. Termasuk kuman-kumannya.

“Tolong dewan juri menilai objektif karena masa depan usahanya di Kota Bogor,” kata Bima Arya disambut tawa hadirin dan peserta lain.

Selanjutnya Ketua FMP 2018 Muzakkir menamakannya lotek FMP. Sebab itu dibuat untuk dipersembahkan kepada seluruh panitia.

Tak mau kalah, Komandan Pusdikzi Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho memberikan nama lotek ranjau. Karena menurutnya sekali coba bisa langsung meledak.

Sementara untuk Danrem 061/SK Kolonel Inf Mohamad Hasan menamakannya lotek Suryakancana sebab dibuat sendiri olehnya.

Sementara Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo menamakannya gado-gado merdeka. Sebab dibuat bebas dari segala tekanan.

Kadisbudpar Kota Bogor Shahlan Rasyidi menamakannya lotek wisata. Karena menjadi gado-gado khas Bogor yang wajib dicicipi.

Kemudian dari Komunitas Bobats Harlan Bengardi menamakannya pecel ala Bobats. Lalu Guntur Santoso menamakannya lotek gotong royong. Sebab dibuat bersama-sama.

Saat berada di lotek olahan milik Gatut Susanta pembawa acara tertawa saat melihat olahan miliknya. Sebab olahan bumbu kacang yang di ulek tak rata.

“Yang (bumbu kacang) diulek menjaring hati, yang belum melepas kenangan,” katanya disambut tepuk tangan.

Sementara dewan juri dari Komunitas Tukang Masak Bogor (KTMB) Jack mengaku berat memberikan nilai untuk para pimpinan di Kota Bogor tersebut. Namun untuk level bapak-bapak menurutnya sudah bisa membuka warung.

“Ini sebenarnya ngeri-ngeri sedap karena semuanya mengancam,” hadirin dan peserta tertawa menimpal ucapan Jack.

Akhirnya diumumkan ketiga pemenang dalam rangkaian Battle Cooking tersebut. Juara pertama dimenangkan Komandan Pusdikzi dengan hadiah satu unit magic com.

Juara kedua dimenangkan Walikota Bogor dengan hadiah satu unit blender dan juara ketiga dimenangkan oleh Danrem 061/SK dengan hadiah satu set pisau dapur. (gal)