25 radar bogor

Robotik Anti Bom Milik Pusdikzi Ternyata Masih ‘Perawan’

Robotik Viapgrip alat penjinak bom yang dipamerkan di Lanud ATS.
Robotik Viapgrip alat penjinak bom yang dipamerkan di Lanud ATS.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pameran Alutsista TNI-POLRI yang digelar di Squadron 6 Landasan Udara Atang Sandjaya Bogor juga menghadirkan Robotik Viapgrip.

Alat khusus penjinak bom ini ternyata belum pernah digunakan dalam aksi anti teror di Indonesia.

Masih perawan. Begitulah kira-kira kelakar santai ketika radarbogor.id berbincang dengan Sersan Dua Andri, Instruktur Robotik Viapgrip dari Pusdikzi Kodim 0606 di area Squadron 6 Lanud Atang Sandjaya, Sabtu (25/8/2018).

“Sejauh ini penggunaannya hanya untuk pelatihan baik untuk seluruh satuan ZENI di Indonesia, detasemen maupun batalion. Untuk penanganan anti teror di Indonesia secara langsung belum pernah digunakan. Selama ini hanya dilakukan rekan kami dari POLRI (Densus dan Gegana),” kata Andri.

Robotik yang menangani EOD (Exlosif Oriented Disfosal) memiliki tugas untuk mengevakuasi bahan peledak.

Alat ini, jelas Andri, mampu mengangkat beban seberat 5 kilogram. Alat yang didatangkan langsung dari Firlandia itu memiliki kemampuan operasional pengedali jarak jauh hingga 200 meter, berkekuatan baterai.

“Di Indonesia alat ini sudah dimiliki setiap satuan ZENI di masing-masing Kodam. Alat ini juga dilengkapi dengan Distrakter atau alat penghancur yang khusus mengurai meterial bom atau bahan peledak,” paparnya. (bil)