CIKARANG-RADAR BOGOR, Tersingkirnya Timnas Indonesia U-23 dari ajang Asian Games 2018 usai dikalahkan adu penalti oleh Uni Emirat Arab membuat pelatih timnas Luis Milla sedih. Ia kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Evans.
Mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 bahkan menyebut Evans tidak punya level untuk memimpin pertandingan internasional.
“Dia tak punya hati, tak melihat perjuangan pemain. Dia tak lihat jiwa pemain-pemain muda yang dirusak tekadnya oleh dia. Wasit itu sudah tak layak buat Asian Games 2018,” ujar Milla.
Kekesalan Milla tersebut memancing kemarahan warganet. Linimasa Twitter bahkan ramai dengan kecaman pada wasit yang pernah memimpin pertandingan Liga 1 musim lalu itu.
https://twitter.com/chiha_28/status/1032970594055114752
Robert Shaun Evans besok-besok jangan jadi wasit di Indonesia.. #TimnasDay
— Mas Dedy (@dedy_wahyudi1) August 24, 2018
Shame on You Shaun Evans, shame on you shaun robert evans ???
— Mohammad Kholili (@Lii_Mohammad) August 24, 2018
Bermain melawan 11 pemain drama + Shaun Evans Robert the Sheep kalian bermain super heroik. 2 Gol yang kalian buat itu hebat meskipun harus kebobolan 2 gol penalty dan harus mengakui keunggulan lawan di babak adu penalty. Angkat kepalamu GARUDA, kalian hebat !!!!#TimnasDay
— Juragan 69 (@w_abdharis) August 24, 2018
Bahkan sejumlah warganet mati-matian mencari akun Instagram Evans. Penelusuran radarbogor.id, akun aslinya @shaun.robertevans di-private. Kekecewaan warganet akhirnya ditumpahkan di akun palsu wasit asal Australia tersebut. Salah satunya @shaunrobertevans.
“Gak menghargai perjuangan orang lain, karma itu ada” tulis @rizkimaulana.hafiz.
“Dibayar Berapa Loh Sampeh Begitu nya Ke Timnas,” sebut @__mhmmdrifq.
“Gara-garalu pelatih Indonesia jadi terancam out,gk mikirin orang lain lu mah mlh mikirin diri sendiri,” @rizkimadhan801.
Shaun Evans sendiri memang terkenal kontroversial di kalangan pecinta sepakbola Indonesia. Yang paling diingat adalah beragam keputusan yang dinilai nyeleneh saat memimpin big match Persib vs Persija di Liga 1, November 2017. (ysp)
