25 radar bogor

Atlet Indonesia Di-bully Warganet, Pevoli Cantik Ini Angkat Bicara

Berllian Marsheilla (Instagram/@berllian_5)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Perundungan atau bullyterhadap para atlet yang belum berhasil memboyong medali untuk Indonesia di Asian Games 2018 masih santer berseliweran di media sosial. Hal ini membuat atlet voli Berllian Marsheilla gerah.

Sheilla, yang juga sedang berjuang di Asian Games 2018, tak tahan melihat perundungan yang dilakukan oleh para netizen terhadap pebulu tangkis putra Anthony Sinisuka Ginting beberapa hari lalu. Ginting dibully karena kalah di pertandingan pertama babak final beregu putra kontra Tiongkok. Padadal, Ginting kalah karena otot pahanya mengalami kram dan terpaksa harus ditandu keluar lapangan.

Meski banyak yang bersimpati, para warganet yang mem-bully Ginting pun juga tidak sedikit. Mereka menghujani Ginting dengan caci maki dan sumpah serapah.

Tak tahan melihat ulah para netizen tersebut, Sheilla pun membela Ginting lewat fitur Instastory di akun Instagram miliknya @berllian_5.

Dalam tulisan panjang tersebut, Sheilla mengungkapkan kekecewaannya terhadap para netizen.

“Kita patut memberikan penghargaan setinggi2nya untuk @sinisukanthony atas perjuangannya untuk Indonesia. Jujur saya sangat sedih melihat sosial media karena masih ada netizen yang pemikirannya sangat dangkal seperti tidak punya hati dan perasaan. Apa kalian tau apa yang kami para atlet lakukan/alami setiap hari pagi siang sore malam??!” demikian penggalan protes Sheilla.

Ucapan Sheilla tersebut sepertinya cukup mewakili perasaan semua atlet yang dihajar habis-habisan oleh cyber bullying yang dilakukan di jagat maya.

Sasaran amuk netizen bukan hanya Ginting. Dua atlet bulu tangkis lainnya, yakni Fitriani dan Jonatan Christie pun kerap menjadi bulan-bulanan netizen. Kiper timnas sepak bola Indonesia Andritany Ardhiyasa pun juga ikut diserang setelah timnas sepak bola Indonesia dipecundangi oleh Uni Emirat Arab dalam drama adu penalti di babak 16 besar.

Melalui protesnya tersebut, Sheilla seakan ingin menyampaikan bahwa tidak ada atlet yang mau menyerah dan sengaja mengalah. Menang dan kalah pun merupakan sebuah keniscayaan yang semestinya dimaklumi.

“Janganlah menjadi netizen yang jahat. Ketika kami menang kalian menyanjung dan memuji kami, tapi ketika kami kalah kalian menghina dan membully kami,” tutup Sheilla.

(kar/JPC)