JAKARTA–RADAR BOGOR, Badai isu utang seolah tak berhenti menghantam pemerintahan Jokowi-JK. Banyak yang mengkritik jika utang pemerintah sudah mengkhawatirkan.
Apalagi, belum lama ini Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyebut, cicilan utang jatuh tempo pemerintah yang mencapai Rp 400 triliun.
Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika menegaskan, pemerintah sangat berhati-hati dalam mengelola utang. Di sisi lain, pinjaman utang yang dilakukan pemerintah benar-benar digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Jadi dalam isu utang ini ada dua sisi,
yang hati-hati, kedua pemanfaatannya betul-betul dikaitkan dengan variabel penting itu,” ujarnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Kamis (23/8).Menurutnya, kekhawatiran itu lantaran para elite
menjadikannya sebagai isu politik. Padahal, bila mereka menjelaskannya secara utuh kepada masyarakat, utang pemerintah masih baik-baik saja.”Oleh karenanya, tidak akan ada isu berarti kecuali ini mau dirangkai di dalam
politis sepotong-sepotong kepada masyarakat. Kalau utuh, tidak ada isu yang mencemaskan,” tandasnya.(ce1/hap/JPC)