25 radar bogor

Fia Terpaksa Layani Tamu Asing Dengan Bahasa Isyarat

Salah satu volunteer Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Alifia
Salah satu volunteer Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Alifia

Sejumlah volunteer alias relawan Asian Games 2018 yang direkrut INASGOC selaku panitia penyelenggara mengaku banyak mendapatkan pengalaman lucu ketika harus berinteraksi dengan tamu maupun atlet yang berasal dari negara tetangga.

Seperti yang JawaPos.com temui di beberapa venue, mayoritas relawan berasal dari kalangan mahasiswa. Dilengkapi dengan persyaratan bisa berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, para relawan bisa lebih mudah dalam berkomunikasi dengan para tamu dari luar negeri.

Salah satu relawan, Alifia yang berasal dari Yogyakarta mengaku rela pergi jauh-jauh ke Jakarta untuk menjadi volunteer Asian Games 2018. Bahkan, perempuan yang akrab disapa Fia ini rela menyewa kamar kos di Jakarta untuk mempermudah aksesnya menuju Gelora Bung Karno.

“Banyak pengalaman sih yang aku dapat selama disini. Tapi kebanyakan yang lucu-lucu seperti dalam halnya berkomunikasi dengan orang asing yang nggak bisa berbahasa Inggris,” tuturnya saat ditemui di Hall A Basket, GBK, Jakarta, Kamis (23/8).

Fia menceritakan pengalamannya yang kesulitan dalam menjelaskan sesuatu kepada jurnalis asal Jepang. Sehingga, dirinya harus menyampaikan jawaban lewat bahasa tubuh karena jurnalis tersebut mengalami keterbatasan berbahasa Inggris.

“Iya kayak aku bilang ‘do you want take a pic from rooftop’ (apa mau mengambil gambar dari atas?, Red)? Dia nggak ngerti akhirnya aku jelasin gestur jepret foto terus arah ke atas. Lucu deh, tapi akhirnya jadi ketawa-ketawa sama mereka,” tutur Fia.

Begitupula dengan relawan yang ditempatkan di shelter bus, Ridwan. Ia mengaku sempat kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang asing, terutama dari Jepang dan Tiongkok.

“Saya pernah nulis di kertas alur yang mereka harus lalui, akhirnya ngerti. Susah sih tapi ya gimana, namanya tugas,” ujarnya.

Menurut Ridwan, menjadi relawan di Asian Games 2018 membuatnya sekaligus bisa berbahasa Inggris secara langsung dengan orang asing. “Sebetulnya kita beruntung. Jadinya bisa latihan bahasa, kayak les gratis. Mereka juga paham kalau Inggris kita berbelit-belit, untungnya sejauh ini belum ada yang marah kalau kitanya lemot,” tutupnya tertawa.

(rgm/JPC)