BOGOR-RADAR BOGOR, Torch Relay atau pawai api obor Asian Games 2018 di Kota Bogor telah sukses digelar, Selasa (14/8/2018) kemarin.
Namun, euforia warga dalam menyambut event olahraga terbesar setelah Olimpiade itu masih terasa hingga hari ini.
Warga yang datang dari berbagai usia dan profesi itu tumpah ruah ke jalur yang dilintasi rombongan kirab. Tentunya ini menjadi kesan tersendiri bagi para pembawa obor atau torch bearer.
Tidak hanya unsur Muspida yang membawa obor, kalangan selebriti yang juga penggiat olahraga itu tampak ikut terlibat dalam momen bersejarah ini. Sebut saja Puteri Indonesia 2002 Melanie Putria, aktor Chicco Jerikho dan penyanyi Yosi ‘Project Pop’.
Yosi berkesempatan membawa Api Obor Asian Games dari Simpang Denpom III/1 Bogor menuju Gedung Blenong Sempur. Penggiat olahraga basket ini kemudian menyerahkan obor kepada aktor Chicco Jerikho dan dibawa menuju Hotel Savero.
Dari Chicco, obor dilanjutkan oleh Melanie hingga Tugu Kujang sebelum akhirnya dibawa oleh Walikota Bogor dengan berlari sejauh 3 kilometer hingga pintu utama Istana Kepresidenan Bogor.
Sebelum mereka membawa obor, Pemkot Bogor menyiapkan bus wisata Uncal (Unforgettable City Tour at Lovable City) sebagai kendaraan bagi pelari pembawa obor.
Dimulai dari Rumah Dinas Walikota di Jalan Raya Pajajaran, iring-iringan bertolak berkeliling Kota Bogor dengan melintasi Jalan Warung Jambu, Ahmad Yani, Sudirman, Jalak Harupat, Tugu Kujang, Otista hingga Istana Bogor dan berakhir di Balaikota.
Sekitar 100 ribuan warga yang menyambut di sisi kanan kiri jalan menambah dorongan semangat bagi mereka pembawa obor. Warga pun terlihat begitu antusias bisa menyaksikan idola mereka dari dekat bahkan bisa berfoto bersama dari atas Bus Uncal.
“Bus Uncal menyenangkan sekali ya. Aku happy. Sangat menghibur bisa ada di dalam bus tersebut. Yang pasti memudahkan kita buat bisa melihat langsung dan merasakan suasana di Kota Bogor. Kalau di luar negeri ada Hop On Hop Off Bus Tour, di Bogor ada Bus Uncal,” ungkap Melanie menceritakan kesannya, Rabu (15/8/2018).
Melanie menambahkan, bus Uncal menjadi pembeda dari kota lainnya. Biasanya, kata dia, di daerah lain para pelari pembawa obor hanya diangkut menggunakan bus biasa. “Untuk busnya juga berbeda. Di daerah lain tidak bisa interaksi dari dalam bus. Di sini bisa, salaman, berfoto, jadi benar-benar terasa diterimanya sama warga Bogor,” terangnya. (bil)
