25 radar bogor

Heboh Pencopotan Bendera Merah Putih, Ini Penjelasan Pengelola Kalibata City

Pengelola Apartemen Kalibata City membantah melarang pemasangan dan mencopot bendera merah-putih yang dipasang di salah satu unit penghuni Apartemen Kalibata City (Youtube)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pengelola Apartemen Kalibata City membantah melarang pemasangan dan mencopot bendera merah-putih yang dipasang di salah satu unit penghuni. Pengelola hanya menyarankan agar bendera tidak dipasang di balkon dengan alasan tertentu.

General Manager Apartemen Kalibata City, Ishak menjelaskan peristiwa yang sempat viral di media sosial itu terjadi di Tower Damar pada Kamis (16/8/2018) siang tadi. Bendera itu dipasang di balkon di unit lantai 12F.

“Kami bukan melarang, kan namanya (hunian) vertikal jangan sampai ada apapun di balkon untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Ishak, Kamis (16/8/2018).

Ishak menjelaskan, kejadian bermula ketika sekuriti dan supervisor pengelola apartemen melihat bendera merah-putih terpasang di lantai 12 Tower Damar. Setelah dicek, bendera itu rupanya dipasang di unit 12CF.

“Melihat hal itu, sekuriti dan supervisor mendatangi unit, lalu kita ketok pintunya baik-baik, ketemu dengan ibu pemilik. Kita sampaikan ‘bu kalau bisa bendera jangan pasang di situ, kalau mau di bawah’, maksudnya di ground, di taman nggak apa-apa biar semakin cantik Kalibata City ini,” jelas Ishak.
Ishak menyampaikan, bendera itu dipasang dengan cara diikat talinya pada reling balkon. Manajemen sendiri memiliki kebijakan agar reling balkon tidak dipasangi benda-benda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kemudian diizinkan (oleh penghuni), kita lepas (bendera) oleh supervisor dan sekuriti dilepas bendera itu,” ucapnya.

Setelah dilepas, bendera itu dikembalikan kepada pemilik. Namun, setengah jam kemudian, anak dari penghuni unit tersebut mendatangi pihak pengelola.

“Anaknya ini turun bawa warga ramai-ramai sambil memvideokan seolah-olah kami melarang. Padahal kami sudah menjelaskan bukan melarang,” tuturnya.

Ishak menambahkan, keributan tidak berlangsung lama. Pihak pengelola pun akhirnya mengizinkan penghuni tersebut untuk memasang kembali bendera tersebut.

“Ya akhirnya, karena kita nggak mau ribut ya sudah lah kita izinkan,” tutupnya. (ysp)