25 radar bogor

Perusahaan Pekerjakan TKA Tiongkok, Warga Klapanunggal Ngamuk Ontrog PT Indo Global

Area PT Indo Global yang diontrog warga Kampung Sindang Lengo RT/04/04, Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (13/8/2018).
Area PT Indo Global yang diontrog warga Kampung Sindang Lengo RT/04/04, Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (13/8/2018).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kesal tak diterima bekerja, warga Kampung Sindang Lengo RT/04/04, Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor,  mengontrog PT Indo Global, Senin (13/8/2018).  Aksi warga tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial.

Massa yang  megepung perusahaan tersebut makin mengamuk, saat mendapati belasan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tengah bekerja di kawasan pertambangan kapur itu.

Bedasarkan keterangan sementara yang dihimpun radarbogor.id, awalnya warga masuk ke area perusahaan tersebut untuk berunjuk rasa, terkait penolakan pihak perusahaan terhadap warga yang ingin melamar bekerja.

Ketika masuk ke area perusahaan, warga dikagetkan dengan keberadaan TKA asal Tiongkok. Kekesalan mereka memuncak saat TKA itu membentak warga dengan bahasa Mandarin.

Akibatnya, situasi sempat tegang saat warga berteriak-teriak sambil men-sweeping barak asrama mereka.  “Tenaga asing semua ke luar. Banyak orang sini yang mau kerja. Keluar semua,” amuk warga sambil berteriak membanting pintu.

Seorang warga yang merekam aksi itu sempat berusaha berkomunikasi dengan salah satu TKA Tiongkon menggunakan bahasa Inggris.

“You cant speak english. Why you in here. What is your name,” kata seorang warga yang mengabadikan aksi tersebut.

Namun bukannya dijawab, TKA itu hanya terdiam sambil beranjak pergi meninggalkan warga yang berusah berkomunikasi dengannya.

“Why nont speak bahasa Indonesia. Is my country. Here come..come..come baris..baris,” ucap warga.

Salah seorang pekerja lokal datang menghampiri. Kepada warga ia jutru mengeluh selama kerja di sana belum diberi upah. “Saya diperas di sini. Panggil saja itu bosnya yang besar itu,” kata pekerja tersebut kepada warga.

Sementara itu, menurut keterangan Danramil Klapanunggal, Kapten Cbh (K) Zurnalita, aksi warga itu dikawal Babinsa, Babinmas, dan aparat Desa Klapanunggal.

“Intinya warga menuntut pekerjaan. Ada pekerja asingnya kami data ada 10 orang. Kami sudah data paspornya,” katan danramil kepada radarbogor.id. (don)