25 radar bogor

Ini 5 Kesesatan Sekte Kerajaan Ubur-ubur, Nabi Muhammad adalah Wanita, Hajar Aswad Kelamin Perempuan

Ilustrasi Aliran Sesat pemuja kuburan kosong
Ilustrasi Aliran Sesat
Ilustrasi Aliran Sesat

BANTEN-RADAR BOGOR, Keberadaan ekte Kerajaan Ubur-ubur sangat meresahkan warga Serang, Banten. Betapa tidak, ajarannya sangat mengimpang dari kaidah Islam.

Bahan, pemimpin komunitas itu, Aisyah Tusalamah Baiduri Intan, mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul.

Berdasarkan penyelidikan MUI Kota Serang, komunitas itu menyimpang lantaran mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan ajaran Islam.

Geger! Sekte Kerajaan Ubur-ubur, Ajarkan bahwa Nabi Muhammad Seorang Wanita

Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tadjuddin, menyebut bahwa sebetulnya Aisah merupakan penganut ajaran Sunda Wiwitan.

Namun Aisah mencampur adukan antara ajaran Sunda Wiwitan, Islam, dengan ajaran Nyi Roro Kidul. Kerajaan Ubur-ubur memperoleh wahyu berdasarkan tapa berata, wangsit batin, suluk torikot, hingga hasil dari menggali Alquran. (ysp)

Berikut Kesesatan Ajaran Sekte Kerajaan Ubur-ubur :  

1. Nabi Muhammad adalah Wanita

Kerajaan Ubur-ubur percaya bahwa Nabi Muhammad adalah seorang perempuan. Tidak hanya itu, mereka juga percaya bahwa Muhammad merupakan sosok yang lahir di Indonesia.

2. Hajar Aswad Representasi Kelamin Wanita

Sekte ini menyebut Hajar Aswad berbentuk kelamin wanita. Hal itu yang menyebabkan Hajar Aswad diciumi oleh berbagai muslim di penjuru dunia. Padahal, Hajar Aswad merupakan sebuah batu yang diyakini umat islam berasal dari surga yang ada di Makkah.

3. Allah memiliki makam petilasan di Serang

Pengikut Kerajaan Ubur-ubur percaya bahwa Tuhan memiliki makam petilasan di Serang. Padahal, Islam percaya bahwa Allah kekal dan tidak bisa mati.

4. Kakbah bukan Kiblat untuk salat

Meski mengaku memperlajari Al-Quran, pengikut Kerajaan Ubur-ubur percaya bahwa Kakbah bukan kiblat salat. Sekte itu justru meyakini bahwa Kakbah hanyalah rumah tempat pemujaan semata.

5. Nyi Roro Kidul bukti iman kepada yang gaib.

Bukan percaya kepada rukun iman dalam Islam, pengikut Kerajaan Ubur-ubur justru mengimani keberadaan Nyi Roro Kidul. Mereka juga menyebut bahwa pemimpin mereka merupakan titisan dari penguasa pantai selatan tersebut.