25 radar bogor

Menyenangkan Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Efekta

Ir. H. Didi Rudwianto SH M.Si (Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesehatan Rakyat Kabupaten Banyumas) memberikan selamat kepada Hayban Hadjid Owner EF Purwokerto saat Grand Opening EF Center Purwokerto. (Istimewa)
Ir. H. Didi Rudwianto SH M.Si (Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesehatan Rakyat Kabupaten Banyumas) memberikan selamat kepada Hayban Hadjid Owner EF Purwokerto saat Grand Opening EF Center Purwokerto. (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Lancar berbahasa asing tentu membutuhkan latihan yang lebih sering. Tak bisa hanya pasif dan takut untuk mencoba. Banyak orang takut mencoba berbicara Bahasa Inggris, akibatnya merasa minder dan tidak percaya diri.

Regional Director EF English Centers for Kids and Teens Savitri Manan mengatakan bahasa Inggris bisa menjadi alat untuk melihat dan menjelajahi dunia lebih luas. Dengan menguasai Bahasa Inggris, maka dunia ada dalam genggaman dan bahkan menguasainya dengan mudah.

“Apalagi di zaman teknologi dan global saat ini, tentu wajib bagi semua orang menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris. Salah satunya kami membuka di Purwokerto, Jawa Tengah, sehingga orang bisa Bahasa Inggris,” kata Savitri kepada JawaPos.com dalam keterangannya, Selasa (7/8).

Savitri mengatakan Bahasa Inggris dapat dipelajari dengan cara yang asyik dan mudah. Caranya dengan melalui metode belajar yang efektif, guru-guru profesional dan bersertifikat, lingkungan belajar yang menyenangkan serta fasilitas dengan dukungan teknologi modern.

“Dengan adanya permintaan tinggi akan pembelajaran bahasa Inggris yang berkualitas dengan sistem pengajaran yang baik, tentu berstandar internasional,” papar Savitri.

Sistem pembelajaran yang terintegrasi dan inovatif menggunakan metode Efekta yaitu Learn, Try, Apply and Certify. Yakni seluruh materi pengajaran disesuaikan dengan tahapan usia dan kemampuan. Siswa juga dapat mengasah bakat mereka dan memperoleh berbagai soft-skill pendukung.

Negara dengan kemampuan Bahasa Inggris tingkat rendah menunjukan kemampuan bangsa tersebut masih dalam tahap mengonsumsi dan belum mampu melakukan negosiasi, mediasi maupun melobi, bahkan berkompetisi dengan negara lain dalam bahasa Inggris. Dengan dibentuknya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun 2015 menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan dan membuktikan daya saing masyarakat Indonesia dalam memenangkan persaingan ekonomi global.

(ika/JPC)