25 radar bogor

Jangan Lewatkan! Ada Hujan Meteor Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Ilustrasi Hujan Meteor.
Ilustrasi Hujan Meteor.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Hujan meteor Perseid akan kembali menyambangi Bumi pada akhir pekan ini.

Peristiwa alam langka tersebut tentu rasanya tidak bisa dilewatkan begitu saja, apalagi bagi kamu yang sangat menyukai fenomena alam luar angkasa.

Menurut informasi yang dilansir Space pada Kamis (9/8/2018), hujan meteor Perseid bakal bisa disaksikan pada 11-12 Agustus 2018 tergantung pada zona waktu negara masing-masing.

Nantinya, diprediksi akan ada sekitar 60-70 meteor per jam yang akan melesat di langit malam.

Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkap waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid adalah pukul 02:00 dini hari.

Sekadar diketahui, fenomena hujan meteor Perseid selalu terjadi setiap musim panas berlangsung setiap tahunnya.

Meteor ini berasal dari pecahan komet Swift-Tuttle yang sebetulnya hanya melewati Bumi setiap 133 tahun dalam perjalannya mengitari Matahari.

Komet tersebut mengitari orbit dan terus terbakar, sehingga pecahannya membentuk hujan meteor dalam kecepatan 37 mil per detik (59 kilometer per detik).

Sementara itu, hujan meteor dinilai tidak berbahaya bagi penduduk bumi. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung Sungging Mumpuni mengatakan, hujan meteor menawarkan keindahan langit bukan ancaman.

“Kalau ancaman bagi bumi sampai sekarang adalah asteroid yang sewaktu-waktu bisa menabrak bumi,” ujarnya.

Menurut Sungging, hujan meteor adalah peristiwa terbakarnya debu antariksa yang masuk ke bumi. Debu itu antara lain berasal dari ekor meteor yang lewat. Debu itu tertarik oleh gravitasi bumi dan terbakar di atmosfer.

Lesatan materialnya yang panas terbakar ke bumi itu yang terlihat sebagai hujan meteor. “Saat itu biasanya debu antariksa habis terbakar, jadi tidak berbahaya bagi penduduk bumi,” kata dia.

Berbeda dengan benda langit lainnya yaitu asteroid. Menurut Sungging para pengamat di bumi selalu mengawasi potensi ancaman bahaya asteroid yang mengarah ke bumi. “Ada sistem pemantauan yang menginformasikan ukuran dan arahnya ke bumi,” ujarnya. (ysp)