25 radar bogor

Ternyata Luhut Pernah Dikritik Putrinya Gara-gara Plastik

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (Dok. JawaPos.com)
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sedikit bercerita pernah dikritik oleh putrinya soal kebiasaan penggunaan botol plastik di Kementeriannya.

“Seperti anak saya yang perempuan, dia bilang ‘Dad, kamu itu masih bilang-bilang jangan pakai plastik. Lah di kantormu masih pakai botol plastik’,” ujarnya dalam rakor penanganan sampah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/8).

Setelah mendengar kritik tersebut, Luhut langsung menginstruksikan agar tak ada lagi penggunaan wadah plastik di kementerian yang dipimpinnya.

“Saya pikir benar juga. Saya omong-omong tapi tidak dilaksanakan. Terus di kantor kita saya titip jangan lagi ada botol plastik. Memang leadership, keteladanan itu penting,” imbuhnya.

Di sisi lain, Luhut juga berbicara dengan negara-negara yang terbukti menyumbang sampah ke Indonesia, seperti Singapura. Luhut langsung mendatangi pemerintah Singapura terkait sampah-sampah yang hanyut ke Batam.

“Jadi banyak sampah kita itu kalau lihat di Pulau Nipah di Batam itu sampah made in Singapura. Hampir semua sampah-sampah hanyut di bawa arus dari Singapura,” tuturnya.

Meskipun Singapura sendiri sempat mengelak, namun pada akhirnya pemerintah Singapura mau bekerja sama dengan baik untuk menjaga lingkungan di sekitarnya.

“Jadi tidak boleh ada dunia mengklaim kalau dia sudah itu bersih, bahwa dia kurang berkontribusi laut itu mungkin. Tapi bahwa kita semua terlibat itu yes,” imbuh Luhut.

Luhut menambahkan, penanganan sampah membutuhkan kerja sama dengan negara lain juga komitmen negara sendiri. Komitmen sangat diperlukan, terutama Indonesia adalah negara dengan tingkat sampah plastik terparah kedua setelah Tiongkok.

“Ada dua penyebabnya, satu karena kita ada pada posisi silang, ada di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Kedua karena memang dari kita sendiri,” tandasnya.

(ce1/mys/JPC)