25 radar bogor

Kata JK Soal Pemilu, Bagi-Bagi Uang ke Rakyat Sampai Penyanyi Dangdut

Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Juneka Suhaibul Mufid/JawaPos.com)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Juneka Suhaibul Mufid/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membeberkan pentingnya pemilu bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, ada dampak positif dan negatif dari pemilu secara kaca mata ekonomi.

Dampak positifnya, kata JK, adalah meningkatnya konsumsi masyarakat. Hal itu lantaran partai-partai banyak membelanjakan uangnya untuk membeli properti kampanye sampai bagi-bagi uang ke rakyat.

“Bahwa ekonomi memang ada yang positif dan negatifnya. Positifnya adalah konsumsi akan naik. Kenapa? karena realitanya, ini bukan rahasia umum, banyak calon-calon atau partai pun belanja bermacam-macam. Bisa pesta, bisa belanja baliho, bagi-bagi uang ke rakyat itu terjadi,” ujarnya di Bussines Launch di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/8).

“Akibatnya konsumsi di pedesaan bisa naik, dimana bisa naik akibat pemilu tersebut. Ada juga yang turun karena ada perubahan sistem,” tambahnya.

Dampak negatifnya, lanjut JK, ada sejumlah bidang pekerjaan yang kehilangan potensi penghasilan besar dari pemilu, salah satunya penyanyi dangdut. Dulu, penyanyi dangdut kerap digunakan oleh para calon legislatif dan partai untuk memeriahkan acara mereka, maupun kampanye. Namun sekarang, para penyanyi dangdut itu sudah sangat jarang sekali digunakan.

“Sehingga zaman dulu mendapat rezeki paling banyak penyanyi dangdut. Pamflet, penyanyi dangdut tiap kali. Sekarang rapat umum hanya sekali, dan hanya pidato-pidato, sehingga minta maaf kepada artis-artis sehingga tidak lagi banyak dipakai. Pengalaman kemarin saya lihat itu biasa,” tandasnya.

(hap/JPC)