25 radar bogor

Siapa Bakal Dipilih Prabowo, Habib Salim Atau Ustad Somad?

Ustad Abdul Somad.
Ustad Abdul Somad masuk dalam salah satu daftar cawapres yang disodorkan forum Ijtima Ulama untuyk Prabowo di Pilpres 2019. (Ist/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ijtima ulama diketahui telah merekomendasikan Prabowo untuk berpasangan dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri atau Ustad Abdul Somad. Dua nama itu pun kemudian dibahas oleh partai koalisi pendukung Ketua Umum Gerindra itu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan koalisi soal hasil rekomendasi ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

“Posisi kami adalah anggota koalisi, jadi tergantung dari hasil koalisi nanti dan Pak Prabowo,” kata Syarief di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7).

Salim Segaf dan Prabowo
Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri saat bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (issak/JawaPos.com)

Dia mengatakan, kesepakatan yang diambil dalam pertemuan SBY-Prabowo hari ini merupakan bahan pembahasan bosnya dengan Presiden PKS Sohibul Iman nanti malam.

“Karena memang dari awal kami sudah menegaskan cawapres dari Partai Demokrat ini bukan harga mati. Kami ini kan berkoalisi, jadi harus dibicarakan bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, SBY dan Sohibul akan membicarakan apa saja visi misi ke depan untuk berkoalisi. “Kami akan mencocokkan visi misi,” ungkapnya.

Syarief juga mengatakan, Partai Demokrat sudah berpengalaman berkoalisi dengan PKS. “Yang penting adalah kepentingan rakyat dalam berkoalisi ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya mengaku bukan tidak mungkin partainya akan memilih salah satu cawapres yang diusulkan oleh ijtima ulama. Namun, tentunya harus disetujui oleh mitra koalisi.

“Kalau itu disepakati oleh partai-partai koalisi kenapa tidak. Ini kan mekanisme yang tadi disampaikan oleh pak prabowo itu kan mekanisme partai, karena memang partai politik lah yang mencalonkan Presiden dan wakil presiden,” ungkap Fadli usai menemani Prabowo bertemu Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7).

Menurutnya, saat ini partainya tengah mencari cawapres yang dapat memperkuat elektabilitas Prabowo di kontestasi pilpres mendatang. Dia meyakini pasangan Prabowo nantinya merupakan yang terbaik.

“Itulah namanya juga kan masukan, nanti kita pertimbangkan. Kita kan ingin mencari calon yang juga yang terkuat yang bisa memperkuat elektabilitas dari konfigurasi. Kita cari the dream team,” pungkasnya.

Ijtima Ulama yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama telah menghasilkan sejumlah rekomendasi penting. Acara yang dihadiri ribuan ulama di seluruh Indonesia itu sepakat untuk mengusung dua nama cawapres untuk Prabowo Subianto.

Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak menyebut, dua nama itu tidak lain berasal dari tokoh ulama. Kedua tokoh itu berasal dari parpol maupun non parpol. Mereka pun diakui Yusuf telah melalui persetujuan Habib Rizieq Shihab.

“Dari ulama, kami menyampaikan rekomendasi yang diarahkan disarankan oleh Habib Rizieq diantaranya yaitu Praabowo dengan Salim (Ketua Majelis Syuro PKS). Atau Pak Prabowo dengan UAS (Ustad Abdul Somad),” kata Yusuf di Jakarta, Minggu (29/7).

(aim/JPC)