JAKARTA-RADAR BOGOR, Harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Agustus 2018 dipatok sebesar USD 632,17/MT. Harga referensi tersebut turun USD 46,01 atau 6,78 persen dari periode Juli 2018 yang sebesar USD 678,18/MT.
“Saat ini harga referensi CPO kembali melemah dan berada pada level di bawah USD 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 0/MT untuk periode Agustus 2018,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan di Jakarta, Sabtu (28/7).
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. BK CPO untuk Agustus 2018 tercantum pada kolom 1 lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017 sebesar USD 0/MT.
Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Juli 2018 sebesar USD 0/MT. Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Agustus 2018 kembali mengalami penurunan sebesar USD 13,75 atau 0,56 persen, yaitu dari USD 2.474,707/MT menjadi USD 2.461,02 /MT.
Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang turun USD 13 atau 0,60 persen dari USD 2.188/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi USD 2.175 /MT pada Agustus 2018. Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan melemahnya harga internasional.
Pelemahan ini tidak berdampak pada BK biji Kakao yang tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017. Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017.
(uji/JPC)
