25 radar bogor

Pelajar ‘Razia’ Pengendara tak Tertib, Sanksinya dapat Helm dan Jaket Gratis

Pelajar Pelopor Keselamatan (PPK) saat menertibkan pengendara yang melintas tanpa menggunakan helm, di pertigaan Kebon Pedes SMPN 5, Kamis (27/7/2018).
Pelajar Pelopor Keselamatan (PPK) saat memberikan helm gratis ke pengendara yang melintas, di pertigaan Kebon Pedes SMPN 5, Kamis (27/7/2018).

BOGOR – RADAR BOGOR, Tertib berlalu lintas menjadi hal penting yang harus ditaati ketika berkendara. Membentuk masyarakat terutama pelajar agar paham mengenai etika baik dan benar saat di jalan pun, tak hanya menjadi tugas pihak kepolisian.

Seperti yang dilakukan Pelajar Pelopor Keselamatan (PPK) ini. Dalam rangka kampanye keselamatan berlalu lintas, para pelajar itu turun ke jalan menindak langsung pengendara yang melintas tanpa menggunakan helm, dan kelengkapan surat lainnya dengan didampingi pihak kepolisian, di pertigaan Kebon Pedes SMPN 5, Kamis (27/7/2018).

Pengendara yang melanggar tersebut terlebih dulu akan diberikan pemahaman tentang berlalu lintas yang baik. Setelah itu mereka diberikan helm dan jaket secara cuma-cuma.

Pelajar Pelopor Keselamatan saat memasangkan helm gratis ke pengendara motor di pertigaan Kebon Pedes, Kamis (27/7/2018).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rahmawati mengatakan, para pelajar ini adalah anggota PPK yang sudah dibina. Mereka turun langsung ke jalanan untuk mengajak masyarakat agar tertib berlalu lintas.

“Utamanya adalah memberikan edukasi pada masyarakat bahwa mereka harus tertib berlalu lintas, jadi ini adalah kampanye keselamatan dalam berlalu lintas,” terang Rahmawati.

Masih kata Rahmawati, pelajar pelopor keselamatan ini merupakan gabungan dari berbagai sekolah menengah atas negeri maupun swasta di Kota Bogor. Terdapat 100 PPK yang dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama Kamis (27/7/2018) sebanyak 50 orang, sesi kedua rencananya Agustus 2018 juga 50 orang.

Kenapa pelajar SMA? menurutnya, karena anak sekolah umumnya sudah membawa kendaraan namun belum memiliki SIM. Untuk itu pendekatannya ke anak sekolah.

“Sebetulnya program ini dari TK sampai organisasi ada, jadi kalau TK, SD, SMP itu hanya sosialisai keselamatan berlalu lintas, namun anak SMA ini dijadikan pelopor, kita tunjuk sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Bogor, Iin Mulyani mengatakan, kegiatan kampanye keselamatan ini merupakan kolaborasi antara Dishub, unit KIE, dan Dikmas.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar tersebut bisa menjadi pelopor mengajak teman-temannya yang lain. “Ya, diharapkan bisa mempengaruhi hal positif untuk temannya yang lain,” tukas Iin.(cr4/ysp)