25 radar bogor

SBY Blak-blakan Soal Sulitnya Membangun Koalisi dengan Jokowi

Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono curhat soal sulitnya membangun koalisi dengan Jokowi di Pilpres 2019. (Derry/JawaPos.com)
Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono curhat soal sulitnya membangun koalisi dengan Jokowi di Pilpres 2019. (Derry/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, dirinya selama ini mengalami banyak hambatan ketika ingin membangun koalisi bersama Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Menurut SBY, kebersamaan seharusnya dibangun berdasarkan rasa saling percaya antara koalisi Jokowi dan juga Partai Demokrat. Namun semua itu belum bisa terlaksana untuk di Pilpres 2019

“Koalisi itu harus dibangun dengan iklim yang baik. Itu yang saya kira menjadi hambatan saat ini,” ujar SBY usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7).

Menurut SBY, sebenarnya sudah hampir dua tahun terakhir dirinya berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Komunikasi itu dilakukan untuk membangun koalisi di 2019.

Bahkan SBY mengungapkan, Jokowi sebetulnya juga masih berharap bisa bekerja sama dengan Partai Demokrat di Pilpres 2019. Namun rupanya hal itu sulit terjadi di hajatan lima tahunan mendatang ini.

“Pak Jokowi juga berharap Demokrat berada di dalam. Tapi juga sadar ada hambatan dan rintangan. Tapi tidak perlu saya jelaskan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Bidang Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatak‎an, pihaknya serius saat ini membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu berbanding terbalik dengan koalisi pendukung Jokowi.

“Di koalisinya Pak Jokowi kan sampai hari ini tidak pernah mendapatkan kejelasan,” ujar Ferdinand.

Bahkan diungkapkan Ferdinand, SBY telah melakukan komunikasi dengan Jokowi lebih dari tiga kali. Namun dari pertemuan itu belum juga ada kesepakatan yang terjalin antara Demokrat dengan koalisi Jokowi.

“Bahkan dari beberapa kali pertemuan Pak Jokowi dan SBY kalau enggak salah empat sampai lima kali. Tapi tidak mengerucut menjadi sebuah kesepakatan,” katanya.

Oleh sebab itu, Ferdinand mengaku belum adanya kesepakatan itu sulit untuk menjadikan Partai Demokrat bisa membangun koalisi untuk mendukung Jokowi sebagai capres 2019.

(gwn/JPC)