25 radar bogor

Jokowi Ngeluh, Yang Lain Mikir Intelejen di Sini Masih Saling Cela

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta. (Issak/ JawaPos.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta. (Issak/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan sikap elite politik yang kerap tidak memberikan edukasi ataupun pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Hal itu terlihat dari kerap terjadinya perbedebatan politik baik di tingkat daerah hingga presiden.

“Kita lupa, kita ini bersaudara sebangsa dan setanah air, kita juga sedih saling menjelekan, saling memaki, saling mencela saling mecomoh,” kata Jokowi dalam pidato sambutannya ikut menghadiri hari ulang tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ke-20 tahun di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Minggu (22/7)

Jokowi menyebut, para politikus kerap melupakan bahwa tingkah lakunya selalu dilihat oleh masyarakat yang ada di rumah. Hal itu dinilainya pun tak sejalan dengan batasan dari nilai-nilai agama.

“Budaya dan etika ini lah yang sering kita lupa, elite-elite politik baik di daerah tingkat provinsi dan nasional ingatlah bahwa kita ini dipilih oleh rakyat, jangan sampai energi kita habis karena kita saling cela dan cemooh dan saling maki di antara kita sebagai saudara dan sebangsa dan tanah air,” ungkapnya.

Saat negara Indonesia sibuk saling mencaci maki, Jokowi menyebut negara lain sudah semakin meranjak maju. Dia bilang, kalau tanah air masih sibuk dengan hal yang bersifat seperti ini, bukan tidak mungkin Indonesia semakin tertinggal.

“Yang lain sudah berpikir mengenai intelejen, berpikir mengenai Space Age, Hyper Lock, kita masih berkutat seperti yang saya sampaikan tadi,” pungkasnya.

(aim/JPC)