BOGOR-RADAR BOGOR, Maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Bogor akhir-akhir ini menjadi sorotan pemerintah. Pemkot Bogor pun berencana membatasi jumlah siswa pada sekolah yang kerap menjadi penyebab tawuran.
“Sekolah yang selalu menjadi pemicu, berarti kan tidak mampu melakukan pembinaan terhadap siswanya. Kalau perlu, membatasi jumlah atau satu tahun tidak menerima siswa agar ada efek jera bagi pembina atau siswanya,” tegas Sekda Kota Bogor, Ade Sarip kepada Radar Bogor, kemarin (17/7).
Dirinya juga akan meminta bantuan lurah dan camat untuk ikut memantau dan melakukan pembatasan aktivitas di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan arena tawuran.
Sementara itu, walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menghimbau kepada warga Kota Bogor untuk tidak melakukan aktivitas di atas pukul 11 malam.
“Saya dan Kapolres menghibau kepada warga Bogor, terutama anak-anak untuk tidak nongkrong kumpul-kumpul di atas jam 23.00 malam. Kalau masih ngumpul di atas jam 11.00 malam di manapun itu akan kita bubarkan,” ujar Bima. (gal/c)
