25 radar bogor

Pramuka Waspadai Ledakan Penduduk

PRAMUKA FOR RADAR BOGOR LANTIK: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyalami mereka yang dilantik menjadi pembimbing dan pembina Gerakan Pramuka di daerah-daerah.
PRAMUKA FOR RADAR BOGOR
LANTIK: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyalami mereka yang dilantik menjadi pembimbing dan pembina Gerakan Pramuka di daerah-daerah.

GORONTALO–RADAR BOGOR, Ketua Kwar­nas Gerakan Pramuka Adh­yaksa Dault mengingatkan ang­go­ta­nya untuk terus me­was­padai ledakan penduduk, terutama yang dikhawatirkan berimbas negatif.

“Adik-adik, 12 tahun lagi kita ada peledakan penduduk yang luar biasa. Penduduk kita luar biasa. Alhamdulillah, mudah-mudahan ledakan penduduk ini tidak berdampak negatif kepada kita, terutama di daerah-daerah seperti di Gorontalo ini,” ungkap Adh­yaksa saat memberikan sam­butan usai melantik Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie menjadi Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Goron­talo masa bakti 2018-2023 di gedung Bele Li Mbui Kota Gorontalo, Rabu (11/7).

Karena itu, ia mengajak pe­ngurus yang baru dilantik untuk membangun Gerakan Pramuka sehingga mampu menjawab tantangan bangsa yang kini tengah menghadapi berbagai persoalan. Sebab, berbagai persoalan itu dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, serta meru­sak karakter generasi muda Indonesia.

Bagi Menpora 2004-2009 ini, ada empat yang mengubah wajah dunia. Pertama, indus­tri. Orang-orang sekarang berpikir tentang industri, tetapi melu­pakan dampaknya terhadap lingkungan.

Kedua, investasi. Semua orang mau menginvestasikan uang­nya, sampai ada yang ikut MLM, akhirnya menyesal luar biasa. Ketiga, individualis. Bagi Adh­yaksa, orang-orang sekarang seperti hidup di dalam lift, tidak ada komu­nikasi.

“Siapa yang masuk di lift itu tidak ada komunikasi, yang ada pokoknya sampai tujuan. Selesai. Nah, sekarang sudah begitu. Kamu ce­pat nak, kamu kuliah ja­ngan lama-lama, kuliahmu cepat selesai. Suruh cepat jalurnya, cepat semua, tidak usah komunikasi. Padahal, komunikasi itu paling penting, dan kuliah hanya sebagian kecil dari proses belajar,” terangnya.

Keempat, informasi. “Infor­masi masuk dalam relung tubuh anak kita. Sampai-sam­pai anak-anak kita terkena dua penyakit. Pertama, kegilaan karena kemarahan. Sedikit-sedikit mereka bakar. Ada anak minta HP tidak dapat, bakar. Kedua, kegilaan karena senang. Baru datang orang luar negeri, baru dia turun di pesawat, sudah teriak-teriak,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga melantik Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menjadi Wakil Ketua Mabida beserta anggota Mabida Gerakan Pramuka Gorontalo.

Adhyaksa Dault me­ngapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kontribusi peme­rintah daerah terhadap kema­juan Gerakan Pramuka di Provinsi Gorontalo. Ia juga me­nyampaikan rasa bang­ganya kepada Pramuka Go­rontalo, yang aktif ber­partisipasi dalam kegiatan kepramukaan di tingkat nasional.(*/cr2/a)