25 radar bogor

Belgia vs Prancis : Laga Emosional Henry

MOSKOW–RADAR BOGOR, Belgia menciptakan sejarah di Piala Dunia 2018: lolos ke babak semifinal untuk kali pertama sejak 1986.

Terlepas dari berlimpahnya materi pemain berkualitas di kubu Belgia saat ini, tetap saja pelatih adalah sosok yang memegang peranan paling besar dalam membawa tim yang diasuhnya meraih prestasi dan produktif mencetak gol.

Roberto Martinez adalah satu-satunya orang Spanyol sekaligus pelatih asing di antara keempat negara yang lolos ke semifinal (bahkan dari perempat final juga). Namun bukan Martinez yang menjadi sorotan utama, melainkan sosok Thierry Henry di bangku pemain pengganti (bench) Belgia yang akan melawan negaranya sendiri, Prancis, di semifinal.

Apakah Henry memiliki peran khusus untuk Timnas Belgia? Kecurigaan ini patut dihadirkan karena Belgia mele­nggang ke semifinal dengan mem­bawa catatan impresif sebagai tim yang paling pro­duktif menghasilkan gol.

Hanya berselang tiga minggu setelah Martinez ditunjuk sebagai pelatih anyar Belgia, Agustus 2016 lalu, Henry kemudian diperkenalkan sebagai asisten pelatih Setan Merah.

Bekas penggawa Arsenal dan timnas Perancis itu diajak Martinez untuk mengejar sebuah misi: membawa tim nasional Belgia mencetak sejarah di panggung dunia.

“Ketika mengenal Roberto untuk kali pertama, kami merasa punya pandangan filosofis yang sama mengenai sepak bola. Kemudian ia (Roberto) memberiku kesempatan ini (menjadi asisten pelatih Timnas Belgia), tentu saja sangat sulit bagiku untuk tidak menerimanya,” ungkap Henry seperti dikutip Squawka.

Sebelum menjadi asisten pelatih Timnas Belgia, Henry berprofesi sebagai pengamat dan analis pertandingan di Sky Sports.

Ia juga sempat melatih tim muda Arsenal, namun tak bertahan lama dan mengakhirinya di awal 2016. Hingga akhirnya Martinez menawarkannya posisi asisten pelatih pada Agustus 2016.

Alasan Martinez memasukkan Henry di jajaran kepelatihan timnas Belgia, adalah karena pengalaman berlimpah yang di­milikinya semasa menjadi pe­main. Selain itu, Henry juga merupa­kan bekas pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia pada 1998. Hal yang disebutkan terakhir dianggap sangat penting oleh Martinez karena sangat berkaitan dengan misi Belgia untuk menjuarai Piala Dunia.

“Ia (Henry) mengetahui dan berpengalaman dalam meraih gelar juara dunia. Hal tersebut sangatlah berharga bagi kami yang ingin melampaui segala hambatan mental untuk meraih gelar Piala Dunia,” sebut Martinez dikutip dari situs resmi FIFA.

Kini mulai terlihat bahwa pertimbangan Martinez memboyong Henry karena pengalaman yang dimilikinya, terbukti tepat. Belgia tampil memukau sepanjang gelaran Piala Dunia 2018.

Mereka bahkan mampu mengalahkan juara Piala Dunia 5 kali, Brasil, di babak perempat final.

Semua itu terjadi tak lepas dari peran besar Henry yang mendongkrak mentalitas para pemain Belgia untuk tampil percaya diri.

Produktivitas gol Belgia yang lebih tinggi dibandingkan turna­men-turnamen sebelumnya, tentu tak lepas juga dari peran Henry yang tekun memberi masukan kepada Romelu Lukaku, Mitchy Batshuayi, Eden Hazard, hingga Dries Mertens.

“Untuk para pemain depan, ia (Henry) akan dengan senang hati memberi masukan tentang bagaimana cara bergerak di area kotak penalti,” ujar Martinez dikutip dari Goal.

Semua kontribusi Henry sukses membawa Belgia lolos ke semifinal Piala Dunia 2018. Akan tetapi di babak semifinal nanti, Belgia akan berhadapan dengan Perancis—negara asal Henry.

Menarik untuk disimak karena ini akan menjadi laga yang sedikit emosional bagi Henry. Mengingat segala kebaikkan yang telah diberikannya untuk Timnas Belgia saat ini, berasal dari seluruh pengalamannya saat masih berkostum Perancis.

Kondisi emosional bukan hanya akan dialami oleh Henry, tapi beberapa pemain Prancis juga mulai memikirkannya.

“Jelas aku akan sangat bangga untuk menunjukkan Thierry Henry jika ia sudah salah memilih camp (latihan),” canda Olivier Giroud, penye­rang Prancis, dilansir dari The Guardian.

“Benar bahwa itu akan aneh melihat ia akan melawan kami nanti,” tutupnya.(rur)