25 radar bogor

Pelaku Jambret Penumpang Ojek Online hingga Tewas di Cempaka Putih Menyerahkan Diri, Begini Modusnya!

Rekaman CCTV saat seorang penumpang ojek online dijambret hingga meninggal dunia.
Rekaman CCTV saat seorang penumpang ojek online dijambret hingga meninggal dunia.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pelaku jambret hingga menewaskan seorang penumpang ojek online bernama Warsilah, di Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat, awal Juli lalu, akhirnya menyerahkan diri. Pelaku diketahui bernama Sandi Haryanto (27).

Sandi menyerahkan diri dan diantar oleh pamannya ke Polsek Jagakarsa Minggu (8/7/2018) sekitar pukul16.30 WIB. Sandi mengakui perbuatannya di hadapan petugas yang berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

“Minggu sore datang dua orang laki-laki ke Polsek Jagakarsa, salah satunya berinisial EK dan diterima oleh piket SPKT Aiptu Joko Winarno menyerahkan seorang laki-laki atas nama Sandi Haryanto yang diduga sebagai pelaku jambret di Jakarta Pusat,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Arie Ardian dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam (8/7/2018).

Ibu-ibu Penumpang Ojek Online Dijambret Sampai Meninggal, Lihat Videonya!

Saat ini pelaku sudah berada di Polres Metro Jakarta Pusat. Tepat pukul 19.00 WIB diserahkan kepada Kanit Resmob Polres Jakarta Pusat dan dibuatkan berita acara.

Penyerahan diri Sandi tidak luput dari peran paman pelaku berinsial EK (51). Dia menyarankan kepada pelaku yang tak lain merupakan keponakannya sendiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.

“Pelaku bersembunyi di rumah EK dan merasa cemas serta ketakutan karena pelaku dicari-cari polisi lalu minta saran dan pendapat kepada EK selaku pamannya,” ujar dia.

“Selanjutnya saksi menyarakan agar keponakannya tersebut menyerahkan diri, mengingat saksi tinggal di wilayah Jagakarsa lalu pada jam 16.30 WIB menyerahkan ke Mapolsek Jagakarsa,” jelasnya.

Pengakuan Sandi kepada polisi, dia sudah beraksi delapan kali di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Bagaimana ia mencari mangsa? pelaku tidak menargetkan. Siapapun bisa menjadi korbannya.

“Pelaku keliling terus melihat dan membuntuti korbannya. Di mana ada korban yang mudah diambil. Biasanya yang menggunakan tas,” ujar Arie.

Di tempat sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, pelaku menyasar korban yang menggunakan tas jenis apapun.

“Entah itu tas selempang, tas tangan, enggak musti tas bermerek karena incarannya barang berharga,” beber Tahan.

“Intinya, perempuan yang membawa tas saja. Karena pelaku tahu kalau bawa tas otomatis di dalamnya ada barang-barang berharga seperti dompet, handphone, dan lain-lain,” pungkasnya. (ysp)